Kementerian PUPR Gelontorkan 447 Milyar Ke Pemkab Malang

Malang, PONTAS.ID – Infrastruktur jalan merupakan sarana penting dalam meningkatkan perekonomian diberbagai daerah di Indonesia, dan merupakan fokus pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Maka dari itu penanggungjawab pengelolaan jalan diberikan kewenangan masing-masing, seperti jalan nasional oleh pemerintah pusat, jalan provinsi oleh pemerintah provinsi dan jalan kabupaten/kota oleh pemerintah daerah.
Untuk perbaikan jalan daerah juga diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Presiden bulan Maret kemarin tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah. Inpres dikeluarkan bertujuan untuk menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan jalan daerah melalui bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dengan adanya Inpres tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) berencana mempercepat pembenahan infrastruktur yang masih menjadi agenda utama tahun 2023-2024 mendatang.
Ir. Suwiknyo selaku Kepala DPUBM mengatakan “baru-baru ini pihaknya berkordinasi dengan Kementerian PUPR, menanyakan dua agenda paket lelang pekerjaan jalan.
“Karena pembebasan lahan buat jalan sudah mencapai 96% mulai dari jalan Gondanglegi sampai persimpangan pantai Balekambang, kita tinggal laporan ke balai besar jalan Nasional yang ada di Surabaya, agar pekerjaan tersebut bisa segera dilelang tahun ini,” jelasnya saat ditemui, Senin (22/5/2023) diruang kerjanya.
Dijelaskannya, untuk yang kedua anggaran  dari Inpres sebesar Rp 47 Milyar yang nantinya digunakan untuk mempercepat pembenahan infrastruktur jalan dari Karangkates-Kalipare-Donomulyo sampai pantai Modangan.
“Artinya semua persyaratan surat-surat yang dibutuhkan segera dilaporkan ke balai besar jalan Nasional, supaya di tahun ini pekerjaan jalan tersebut bisa ditenderkan oleh kementerian Dirjen Binamarga,” jelas Suwiknyo.
Sedangkan untuk pembangunan jalan Gondanglegi sampai persimpangan pantai Balekambang, katanya dilakukan 2 tahap dan anggaran tersebut sebesar Rp 400 Milyar.
“Kalau pekerjaan dilaksanakan tahun ini maka bulan Juni harusnya sudah dilelang dan bulan Juli seharusnya sudah tanda tangan kontrak,” ujarnya.
Suwiknyo berharap, agar di tahun ini pekerjaan jalan segera dilelang, dan di tahun 2024 bisa mendapatkan anggaran Inpres kembali agar pembangunan jalan dapat dituntaskan.
Penulis: Bagus Yudistira
Editor: Fajar Virgyawan Cahya
Previous articleSoal Pernyataan IMF, LaNyalla Suruh Pemerintah Introspeksi Diri
Next articleMusnahkan Barbuk 28 Kilogram Sabu, Wabup Sergai Apresiasi Kinerja Polres

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here