Kemenhub Jajaki Konektivitas Indonesia Timur dengan Australia Utara

Presiden Jokowi mendampingi Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Kebun Raya Bogor, Jumat (31/8/2018)

Jakarta, PONTAS.ID – Indonesia dan Australia menjajagi penguatan konektivitas antar negara, salah satunya konektivitas antara Indonesia Bagian Timur dengan Australia Bagian Utara. Peningkatan konektivitas dengan mengkaji rute penerbangan Nusa Tenggara Timur menuju Darwin.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai bertemu sekaligus mengantar Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Halim Perdanakusuma pada Sabtu (1/9/2018).

“Banyak sekali konektivitas antara Jakarta, Melbourne, Sydney, Bali. Ini harus kita tingkatkan karena memang dari Australia ingin menambah dari jumlah yang sudah ada sekarang. Kita tengah membahas penerbangan rute antara NTT menuju Darwin yang rencananya diadakan tahun 2019,” terang Menhub Budi, seperti dilansir DEPHUB.go.id, Minggu (2/9/2018).

Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Kristiarto S. Legowo mengatakan konektivitas antara Indonesia dengan Australia menjadi isu penting yang dibahas dalam pertemuan dengan PM Australia.

“Isu konektivitas menjadi yang utama, nanti menjadi area utama kerja sama antara Indonesia dan Australia. Dalam dokumen telah ditegaskan pengajuan konektivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur dan Australia Utara, di situ secara spesifik ditegaskan kemajuan link transportasi di kedua wilayah tersebut,” ujar Dubes Kristiarto.

Kompetensi Keahlian
Lebih lanjut Menhub mengatakan kedua negara telah sepakat mengadakan kerjasama dalam bidang pendidikan.

“Kita berkesempatan untuk kerja sama dalam pendidikan baik formal maupun hal-hal yang berhubungan dengan Kemenhub. Kita sepakat kerjasama di semua lini dari darat, udara, kereta api maupun laut. Karena Australia memiliki kompetensi untuk dibagi dan kita juga memiliki kebutuhan tentang itu,” ujar Menhub Budi.

“Sebagai contoh kereta api, mereka cukup dalam dan kompeten di bidangnya jadi kita bisa banyak belajar seperti rel yang kecil (ukuran) di Australia masih dipakai. Untuk sektor laut juga banyak, karena mereka memiliki keahlian yang baik, sejarahnya Australia dan Indonesia Bagian Timur kan dekat,” tambah Menhub.

Menhub sangat mengapresiasi kunjungan PM Australia Scott Morrison. Menhub menilai Australia menaruh perhatian yang sangat besar kepada Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi PM Australia yang belum sepekan dilantik.

“Kunjungan begitu spesial karena beliau (PM Australia) baru beberapa hari dilantik, beliau datang ke sini. Ini menunjukan hubungan antara Indonesia dan Australia erat,” tutur Menhub Budi.

Editor: Hendrik JS

Previous articleKetua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Diumumkan Jumat Depan
Next articleBahas Polemik Lolosnya Bacaleg Eks Koruptor, Bawaslu Siap Bertemu Wiranto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here