Ngotot Segel Proyek Dishub DKI di Muara Angke, Ini 5 Alasan Warga

Ketua Umum JIPI, Tio Sianipar saat berbincang dengan PONTAS.id, di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/11/2022)

Jakarta, PONTAS.ID – Warga RW.22, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kec. Penjaringan Jakarta Utara akan menyegel proyek Dinas Perhubungan pagi ini, Senin (28/11/2022). Aksi penyegelan dilakukan terhadap proyek “Peningkatan Dermaga Pelabuhan Muara Angke” dari anggaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta T.A 2022 di Muara Angke.

“Penyegelan terpaksa kami lakukan persis di gerbang masuk proyek,” kata Ketua Umum Jaringan Intelektual Peduli Indonesia (JIPI), Tio Sianipar di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/11/2022) pagi.

Alasan penyegelan kata Tio, lantaran sebanyak 26 rumah warga rusak terdampak proyek “Peningkatan Dermaga Pelabuhan Muara Angke” tersebut yang menyebabkan warga khawatir saat tinggal di dalam rumah masing-masing;

“Bahkan, warga terdampak telah sabar menunggu janji-janji hingga 3 bulan lebih dari Pemprov DKI yang akan mengganti kerugian warga atau melakukan perbaikan terhadap rumah terdampak proyek tersebut, tak kunjung terealisasi,” tegasnya.

Alasan ketiga, lanjut mahasiswa Program S3 Universitas Indonesia ini, karena warga bersama-sama dengan Pengurus JIPI telah mengadukan ini ke Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada Selasa, 15 November 2022, “Juga tidak ada respon ataupun niat baik dari Pemprov DKI Jakarta,” paparnya lebih jauh.

Berikutnya, proyek ini dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT. PP Urban dengan nilai kontrak sebesar Rp.57,9 miliar lebih namun dalam pelaksanaannya malah membuat warga resah.

“Alasan ke-lima, ini sebagai desakan kami terhadap Menteri BUMN, Erick Thohir untuk memberikan perhatian serius terhadap kinerja BUMN yang melakukan pembiaran atas penderitaan warga yang berkepanjangan,” pungkasnya.

Lapor Gubernur DKI
Sebelumnya, JIPI turut mendampingi warga Muara Angke mengadu ke Kantor Gubernur DKI Jakarta, pada Selasa (15/11/2022) lalu.

“Sudah dilaporkan dari tiga bulan lalu, tapi hanya janji. Tidak ada jawaban pasti, apa rumah warga diperbaiki atau digantirugi,” kata Tio ketika itu.

Ada juga warga kata Tio yang terpaksa memperbaiki rumahnya dengan biaya jutaan karena dinding yang ambruk disebabkan pondasinya turun sedalam 25 Cm terdampak proyek yang menggunakan tiang pancang.

Itu sebabnya, JIPI bersama warga mengadukan permasalahan ini kepada Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk segera memerintahkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberikan ganti rugi bagi warga terdampak.

“Semoga cepat direspon pak Heru Budi Hartono. Dan kami tegaskan, JIPI akan melakukan aksi berikutnya!” tegasnya.

Penulis: Yos Casa Nova F
Editor: Luki Herdian

Previous articleDualisme Pengurus Apartemen Mutiara, Darwin Lisan: DKI Harus Netral!
Next articleWabup Asahan Lepas Peserta Gerak Jalan Santai

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here