Jakarta, PONTAS.ID – Dalam rangkaian uji coba yang telah dilakukan, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, William P Sabandar telah memastikan bahwa tidak ada hambatan. Maka Maret 2019 masyarakat dapat menikmati menaiki MRT dengan bebas.
William menyampaikan percobaan akan dilakukan secara bertahap dulu. Mulai dari kereta pertama yang akan memakan waktu 5 minggu, dan setelahnya kereta ke-2 hingga 16 hanya akan diujicobakan 1 minggu jika percobaan pada kereta pertama berhasil dengan sempurna.
“Sampai ke bulan Desember terus, mulai uji coba 3 bulan sampai Maret. Pertengahan Maret kita coba untuk operasi komersial,” kata William kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Mengenai harga yang akan dibebankan kepada masyarakat, William telah menyerahkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengatur hal tersebut. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun tengah menyusun tim untuk menentukan harga yang sesuai dengan masyarakat.
“Itu masih dibicarakan, tapi yang penting sekali bahwa transportasi di Jakarta itu terintegrasi antar moda,karna ujungnya terkait biaya, jadi MRT itu harus terintegrasi,” kata Anies ditempat yang sama.
“Dari sisi pembiayaan juga bagi penumpang ya karna kalo dia tidak terintegrasi ini akan menjadi satu pelayanan masyarakat yang terisolasi dan bisa mahal bagi warga jakarta,” tambah Anies.
Maka dari itu, Anies telah berpikir matang terkait sistem integrasi antar moda. Seperti, pihaknya akan membuat MRT tersambung dengan Bus Rapid Transportation (BRT). Jadi, bis medium dapat tersambung sehingga sifatnya tidak lagi berdiri sendiri.
“Ya kalau integrasi sudah tidak berdiri sendiri termasuk nanti pada harganya. Setelah ini terintegrasi nanti insyaAllah kita akan umumkan pembiayaannya, totalnya seperti apa,” tukasnya.
Editor: Risman Septian
