Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengakui bahwa pihaknya tengah meminta bantuan dari pemerintah pusat, guna menangani masalah polusi udara yang terjadi di ibukota, yang makin hari semakin tidak dapat terkendali.
Menurut pria yang akrab disapa Sandi ini, pihak Pemprov DKI melihat dengan segala observasi yang dilakukan, sumber polusi udara di Jakarta tidak hanya berasal dari asap kendaraan, tetapi juga berasal dari asap maupun limbah pabrik yang ada di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
“Kita ingin imbau langkah baiknya, seandainya disetujui pemerintah pusat, kita imbau juga dan memerintahkan mereka agar bekerja sama dengan kita untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta,” kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (7/8/2018).
Sandi menjelaskan bahwa kawasan industri Marunda telah menyumbang 50 persen polusi udara di Jakarta. Upaya perbaikan kualitas udara dengan pembatasan jumlah kendaraan di beberapa ruas jalan Jakarta dengan sistem ganjil-genap dinilai masih belum memadai.
“Marunda itu banyak pabrik-pabrik dan fasilitas industri yang menyumbang sekitar 50 persen dari kualitas udara. 50 persennya lagi dari mobil. Nah, faktor mobil itu sudah kita atasi dengan perluasan ganjil genap,” terangnya.
Dikarenakan sampai saat ini, upaya ganjil genap masih menuai kontroversi dan belum teraplikasi dengan sempurna. Jalan keluarnya, Pemprov DKI tidak dapat bekerja sendiri, Sandi berharap adanya uluran tangan dari Pemerintah Pusat.
Sandi yakin jika Pemerintah Pusat mau bekerja sama, masalah polusi udara ini diharapkan dapat segera terselesaikan, mengingat Asian Games 2018 tinggal menghitung hari.
Sebelumnya diketahui, Pemprov DKI menerapkan kebijakan seperti sistem perluasan ganjil genap yang bertujuan untuk meminimalisasi polusi udara yang ada di ibu kota. Khususnya di wilayah-wilayah yang bersentuhan langsung dengan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Editor: Risman Septian