Usai diterjang Longsor, Pemkab Malang Kebut Pembangunan Jembatan Rusak dan Jalan Berlubang

Malang, PONTAS.ID – Musim hujan yang terus-menerus mengakibatkan bencana banjir dan longsor, banyaknya infrastruktur jalan dan jembatan putus di wilayah kabupaten Malang. Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) awal 2023, fokus memperbaiki 5 jembatan Sapu Lobang (Salob) jalan.

Plt Kepala DPUBM, Suwignyo, mengatakan, awal 2023 DPUBM fokus memperbaiki 5 jembatan yang rusak dan putus. ” Ada 5 jembatan yang rusak parah dan putus, Kami tangani 2023 seperti di Sitiarjo, Sidoasri dan Gunung Tumo masuk Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Lebak Harjo Ampelgading dan Kecamatan Gedangan,” kata Suwignyo, di Kepanjen, Senin (10/4/2023).

Anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan jembatan ini sekitar 15 miliar dari APBD Pemkab Malang 2023. “Kami siapkan dana di APBD Pemkab Malang menangani 5 jembatan yang rusak parah dan putus sekitar 15 M. Secepatnya kita lelang 5 jembatan itu. Total anggaran tahun ini sebesar 20 miliar rupiah,” beber Suwignyo.

Selain penanganan perbaikan jembatan pasca bencana, DPUBM tahun ini fokus melaksanakan kegiatan Salob, di mana banyaknya jalan berlubang yang juga menjadi keluhan warga di beberapa tempat di Kabupaten Malang. Seperti halnya jalan Ledokdowo Desa Pakisjajar yang menghubungkan kecamatan Pakis dengan kecamatan Jabung yang banyak lobang dengan kisaran kedalaman kurang lebih 20-30 cm.

“Sampai hari ini kami sudah menggelar perbaikkan jalan dengan program Salob sebanyak 17 titik lokasi, yang baru selesai dikerjakan kemaren berlokasi di Kepanjen menuju Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji,” beber Suwignyo.

Suwignyo meminta warga Kabupaten Malang segera melapor ke DPUBM atau UPT di kecamatan apabila menemukan jalan berlubang di wilayahnya agar segera ditindaklanjuti. “Perbaikan jalan dengan Salob ini mekanismenya melalui laporan dari masyarakat, kecamatan atau saat kegiatan Bupati langsung kita laksanakan,” tegas Suwignyo.

Untuk anggaran Salob selama setahun, DPUBM mengalokasikan 50 miliar yang diprioritaskan untuk jalan-jalan poros Kabupaten Malang saja. “Program Salob ini sendiri akan menelan anggaran 50 M selama setahun dan jalan yang akan di Salob, kami prioritaskan jalan-jalan poros kabupaten dulu, untuk akses jalan desa masih belum,” pungkasnya

Penulis: Bagus Yudistira
Editor: Rahmat Mauliady

Previous articleButuh Konsistensi dalam Peningkatan Kualitas SDM di Wilayah 3T
Next articleSatlantas Polres Pasuruan Berhasil Amankan 42 Ranmor Balap Liar Jalanan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here