Normalisasi Sungai, Warga Sergai Minta Pemasangan Beronjong di 2 Pertemuan sungai

Sergai, PONTAS.ID – Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II sedang melaksanakan normalisasi (pengorekan) di Sungai Belutu. Menurut informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Sergai, hal serupa juga dilakukan di sungai Rambung.
Pengerjaan normalisasi yang akan dilakukan oleh alat berat, sudah melampaui pertemuan sungai Belutu dan sungai Rambung, yang terletak di Dusun I Senangkong, Desa Sei Ramah, Kecamatan Sei Rampah, Kamis (12/8/2022).
Syamsul Bahri alias Wak Penyut (56) dan Bernard Nababan (54), keduanya warga Dusun I Senangkong, saat ditemui di lokasi pekerjaan, Kamis (11/8/2022) mengatakan, kepada pemerintah atau BWS dan Pemkab Sergai mereka mengucapkan terima kasih atas adanya normalisasi ini.
“Walaupun usulan kami ini sudah lebih 10 tahun yang lalu kami buat (sejak era Bupati HT Erry Nuradi), tetapi baru sekarang terealisasi. Walaupun sudah lelah dan capek rumah kami kebanjiran selama tiga bulan, sehingga kami mengungsi dan banyaknya pejabat provinsi hingga tingkat pusat melihat penderitaan kami warga Sei Rampah, kali ini kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga,” ucap Bernard Nababan.
Agar pekerjaan tersebut tidak sia-sia, Syamsul yang lahir di Senagkong ini berucap, jalur pertemuan sungai Belutu dan Sungai Rambung itu, menurutnya harus dipasang Beronjong agar tanah yang berada disisi tiga itu tidak gugur kebawah.
“Pengalaman membuktikan, kalau hujan deras maka debit air tinggi dan deras, sudah tentu arus sungai akan menghantam sisi dinding sungai. Nah, kalau dipasang Beronjong tentunya tanah di sungai itu yang kebanyakan pasir, tidak akan gugur lagi. Jadi bukan permukaan sungai yang datar dipasang Beronjong, ini kami usulkan untuk menjadi musim hujan yang diperkirakan beberapa bulan lagi. Ini usulan kami warga Senagkong khususnya dan Sei Rampah umumnya kepada pak Bupati H. Darma Wijaya dan BWS Sumatera II di Medan, untuk bahan pertimbangan,” tandas Wak Penyut.
Senada, yang diusulkan warga, Kepala Desa Sei Rampah, Cipto yang akrab disapa Cicik saat ditemui di Kantor Desa Sei Rampah mengatakan, apa yang diusulkan warga itu sudah tepat, karena mereka yang lahir dan dibesarkan di dekat Sungai Senagkong, dan faham kondisi sungai diwaktu hari panas dan musim hujan.
“Kita sepakat untuk usulan ini, dan tentunya kami akan berkordinasi dengan pihak Kecamatan Sei Rampah guna membuat surat resmi,” tutup Kades.
Penulis: Andy Ebiet
Editor: Fajar Virgyawan Cahya
Previous articleJelang Operasional LRT Jabodebek, Begini Persiapan KAI
Next articleSikap DPRD Tentang ‘Kurma Manis’, Sarwani: Jangan Jegal Program Pro Masyarakat!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here