Jakarta, PONTAS.ID – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hampir 2 tahun ini membuat sejumlah sektor bisnis gulung tikar, termasuk kuliner. Namun hal ini tidak berlaku bagi seorang pengusaha milenial asli Betawi bernama Muhammad Rafi Fauzan (20) mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Manajemen Agribisnis.
Di saat kaum Milenial lain berbondong-bondong memilih untuk membuka bisnis kuliner ala luar negeri, mahasiswa semester lima ini justru berani menjajakan kuliner khas Betawi dengan nama Saung Betawi Haji UU yang berlokasi di Jalan Raya Pulogebang No 45 Cakung, Jakarta Timur.
“Di sini kami melihat ada peluang besar, terlebih sepanjang Jalan Raya Pulogebang ini belum ada rumah makan khas Betawi yang menyediakan berbagai macam ragam kuliner Betawi seperti pecak gurame, gabus pucung, Soto Betawi, Bir Pletok dan lain-lain. Kami merasa ke depan akan menjadi market leader,” ujar Owner Saung Betawi Haji UU, Rafi saat ditemui PONTAS.id, di lokasi, Sabtu (23/10/21).
Memang selama pandemi, hampir semua sektor bisnis mengalami penurunan daya beli, namun khusus Food and beverage rasanya tidak pernah mati. Bisnis kuliner seakan menjadi lampu terang di tengah gelapnya bisnis industri pada masa Pandemi Covid-19, tak hayal, banyak pengusaha yang ogah membuka bisnis saat ini. Jangankan membuka bisnis, beberapa perusahaan gurita sekalipun memilih untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pegawainya.
“Beberapa pegawai yang kita naungi sebelumnya mereka dirumahkan akibat dampak pandemi. Dengan hadirnya Saung Betawi Haji UU ini menjadi angin segar juga bagi mereka untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang baru,” imbuh Rafi
Sementara itu, saat memasuki areal restauran Haji UU yang luasnya sekitar 500 m2 pengunjung disajikan dengan nuansa khas Betawi seperti adanya Boneka ondel-ondel yang terbuat dari bahan kayu, sementara di bagian tengahnya terdapat beberapa saung yang digunakan untuk menyantap makanan. Bahkan, di bagian belakangnya dihiasi dengan sebuah kolam yang di dalamnya terdapat berbagai macam ikan air Tawar.
“Tempat ini sangat recommended, selain harganya yang terjangkau dan makanannya juga enak-enak, sirkulasi udaranya pun juga baik, jadi tidak kegerahan saat menyantap makanan di sini. Pokoknya the best deh,” tutur salah satu pengunjung, Reinhard Dennis Rozet sambil tersenyum simpul usai menyantap makanan yang disajikan.
Tak hanya itu, Dennis juga menyarankan kepada Pemerintah Kota Jakarta Timur khususnya Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif untuk ikut mempromosikan Saung Betawi Haji UU sebagai langkah apresiasi pemerintah kepada pelaku usaha yang berani mengambil resiko di tengah pandemi seperti ini.
“Di mana-mana semua pengusaha pada gulung tikar, namun ada anak muda yang berani membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar di tengah pandemi. Ini patut diapresiasi dan dibina dalam mengembangkan usahanya agar lebih banyak tenaga kerja yang bisa terserap,” tandasnya
Penulis: Rahmat Mauliady/Fajar Virgyawan Cahya
Editor: Pahala Simanjuntak