Blitar, PONTAS.ID – Pasca gempa Malang yang telah mengakibatkan banyaknya rumah yang rusak ringan, sedang dan berat, bahkan beberapa bangunan perkantoran pemerintahan dilaporkan turut serta mengalami kerusakan, Sabtu (10/4/2021).
Menurut data sementara di wilayah kabupaten Blitar melalui kepala BPBD, Ahmad Cholik mengatakan, bahwa wilayah Wates, Blitar yang paling parah.
“Data sementara kerusakan bangunan akibat gempa 6,8 SR paling banyak di kecamatan Wates. Ada sekitar 53 rumah yang rusak (berat 3, sedang 12, ringan 38) dan yang kedua kecamatan Talun ada sekitar 28 (sedang 18, ringan 9). Dan dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Blitar korban luka tercatat ada 11 orang kategori ringan dan sudah tertangani”, katanya kepada pontas.id di Blitar, Sabtu (10/4/2021).
Diungkapkan, kejadian yang cukup membuat warga Blitar panik ini, langkah BPBD selanjutnya melakukan asessment ke lapangan, menghitung kerugian dan mengajukan tanggap darurat kepada Bupati, terangnya.
“Kami akan ajukan tanggap darurat kepada bupati. Dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengajukan rencana kebutuhan untuk penanganan pasca bencana serta koordinasi langsung dengan Gubernur Jawa Timur,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan tetap berkomunikasi secara periodik kepada BMKG.
“Sampai detik ini, kami tetap kordinasi dengan pusat. Kami juga mengantisipasi adanya potensi gempa susulan,” pungkasnya.
Penulis : Son
Editor  : Fauzi/Agus DC.