Minggu Pagi, Udara Jakarta Terburuk ke-3 di Dunia

Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Minggu (8/9/2019). (Foto: Riana)

Jakarta, PONTAS.ID – Langit di Jakarta tidak terlalu cerah hari ini, bahkan cenderung mendung. Namun ternyata, kondisi itu bukan dikarenakan akan turun hujan. Sebaliknya, data AirVisual, Minggu (8/9/2019), justru menunjukkan kualitas udara di Jakarta berada di peringkat ketiga terburuk dari 89 kota besar di dunia.

Tepat pukul 06.00 WIB tadi, kualitas udara DKI berada pada level tidak sehat dengan parameter US Air Quality Index (AQI US) 130 atau berkategori tidak sehat bagi masyarakat sensitif.

Angka itu terpaut 23 poin lebih rendah dari Dubai, Uni Emirat Arab yang menduduki peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk (153) dan Beijing, China, yang menduduki peringkat kedua kota terpolutan di dunia dengan angka indeks 137.

Dilansir dari Antara, Indikator AirVisual memperlihatkan kualitas udara DKI tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan parameter polutan PM2.5 konsentrasi 47,5 ug/m3.

Pemerintah DKI Jakarta sebenarnya telah merespon permasalahan polusi udara dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara di Ibu Kota.

Instruksi tersebut selanjutnya diimplementasikan melalui kebijakan perluasan wilayah rekayasa lalu lintas ganjil-genap guna menekan populasi kendaraan sebagai salah satu pemicu polusi.

DKI juga melakukan uji emisi secara rutin hingga membatasi usia pakai kendaraan yang akan melintas di wilayah setempat.

Selain itu, Pemprov DKI juga mengintensifkan pengawasan terhadap pabrik yang berpotensi melanggar aturan lingkungan hingga mengintensifkan penghijauan di sejumlah titik kawasan.

Penulis: Ririe

Editor: Luki H

Previous articleSaran Menaker ke BPJS, Adakan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Next articlePerbaiki Kualitas Udara, DKI Terapkan Wajib Transportasi Umum

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here