Tanjungpinang, PONTAS.ID – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melaporkan bahwa penyelenggaraan event International Dragon Boat Race (IDBR) 2018 yang di Sei (Sungai) Carang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau telah berlangsung dengan meriah.
Sebanyak 48 tim dari dalam maupun luar negeri ikut serta dalam ajang itu. Lokasi Sungai Carang dipilih karena pertimbangan arus air yang relatif normal, tidak terganggu gelombang kapal dan dibuat mengikuti standar internasional. Selain itu Sungai Carang juga kental dengan nuansa kebudayaan Melayu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjung Pinang, Raja Kholidin berharap melalui event tersebut diharapkan mampu menjadi penyumbang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2018.
“Antusiasme warga dan wisman pada IDBR 2018 lebih tinggi dari sebelumnya sehingga kami optimis target jumlah wisman ke Tanjungpinang tahun ini dapat tercapai,” kata Raja Kholidin dalam siaran pers Kemenpar, Senin (22/10/2018).
Tahun ini, Kota Tanjungpinang ditargetkan mampu menarik hingga 150 ribu jumlah kunjungan wisman. Angka ini lebih tinggi dari target tahun lalu yang ditetapkan sebesar 102 ribu wisman dengan angka pencapaian sebanyak 109 ribu wisman.
Raja Kholidin optimis target 150 ribu dapat tercapai tahun ini, sebab hingga akhir Agustus lalu jumlah wisman yang datang telah mencapai 90 ribu kunjungan. Strategi yang digunakan untuk mendatangkan wisman lebih banyak yaitu melalui penambahan kegiatan rakyat dan paket wisata lain yang ditawarkan kepada para peserta dari luar negeri.
Promosi paket wisata telah dilakukan sejak jauh hari. Selama pelaksanaan IDBR 2018, diharapkan mampu mendatangkan tiga ribu pengunjung setiap harinya. Selain meningkatkan jumlah kunjungan wisman, event IDBR juga ditargetkan dapat meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah dan memberdayakan masyarakat lokal.
“Kami sudah buat paket-paket wisata yang dibantu oleh asosiasi seperti ASITA. Sehingga para peserta luar negeri maupun wisman yang datang tidak hanya untuk lomba tapi juga berwisata di Tanjungpinang,” ujarnya.
Paket wisata yang ditawarkan sangat beragam, di antaranya Pantai Trikora, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva (Vihara Seribu Wajah), dan Masjid Raya Sultan Riau. Pemerintah kota Tanjungpinang sendiri telah berkomitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai sebuah industri yang berbasis budaya dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Antusiasme Peserta
Kemeriahan pelaksanaan IDBR 2018 di Tanjungpinang juga dirasakan oleh peserta dari luar negeri. Muhammad Helmi dari Putrajaya, Malaysia mengaku sangat menikmati suasana kemeriahan di lokasi acara. Menurutnya, penduduk lokal sangat ramah dan terlihat semangat mendukung tim yang bertanding.
Hal senada juga diungkapkan oleh Muhammad Syaifuddin, anggota tim peserta dari Brunei Darussalam. Menurut dia, sambutan warga Tanjungpinang terhadap seluruh peserta sangat ramai dan hangat.
“Ini sudah ketiga kalinya tim kami ikut perlombaan Dragon Boat Race. Sebelumnya kami ikut pada tahun 2010, 2016, dan 2018 ini. Sambutannya selalu meriah,” tutur dia.
Editor:Â Risman Septian