
Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW meminta Jokowi mencontohkannya.
Hal ini disampaikan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo meminta politikus menghentikan apa yang disebutnya politik kebohongan.
“Pernyataan memang seharusnya disampaikan oleh seorang presiden dan oleh kepala negara dan itu berarti juga semuanya gitu ya. Harusnya juga kepala negara, presiden, juga menjadi contoh terbaik bagaimana menghadirkan politik tanpa kebohongan, tanpa kebencian, tanpa kemudian menghadirkan kontroversi dan atau masalah di tingkat publik,” ujar pria akrab disapa HNW di gedung DPR, Senin (22/10/2018).
HNW memandang sudah sangat sewajarnya jika Jokowi menjadi contoh terbaik tentang berpolitik tanpa kebohongan. Ini menurutnya agar tokoh-tokoh lain dapat dengan mudah melakukan apa yang diimbau Jokowi.
Secara prinsip, HNW menyambut baik pernyataan Jokowi untuk bersama-sama menghentikan politik kebohongan. Namun, dia memendam keheranan terkait politik kebohongan ini.
“Mari presiden, Pak Jokowi kemudian seluruh, bahkan bagus kalau beliau menjadi contoh terbaik tentang berpolitik tanpa kebohongan dan kalau beliau mengatakan menghentikan, ini maknanya kemarin-kemarin ada yang tidak terhentikan dong. Siapa yang tidak terhentikan itu?” sebut HNW.
“Siapa pun saya tidak menyebut nama. Pernyataan itu sangat baik kemudian dimulai dari Pak Jokowi supaya menjadi keteladanan yang sangat baik sehingga semuanya pun juga nyaman berpolitik yang tanpa kebohongan,” tutur dia.
Wakil Ketua MPR itu memandang pernyataan Jokowi ditujukan kepada semua elite. Pihaknya, dalam hal ini oposisi, disebut HNW tak tersindir.
“Harusnya semuanya merasa tersindir,” sebut HNW.
Lewat satu pidato, Jokowi berbicara tentang berpolitik yang santun dan membangun. Jokowi mengatakan masa-masa politik kebohongan juga harus diakhiri. Tidak ada lagi politik yang merasa paling benar sendiri.
“Kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang merasa benar sendiri dan mari kita perkuat politik pembangunan, politik kerja, politik berkarya. Pembangunan bangsa untuk menghadirkan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pembangunan SDM bangsa yang unggul, yang siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Sehingga kemajuan Indonesia, kejayaan Indonesia betul-betul dapat terwujud,” kata Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.