Ini Manfaat Integrasi Tol JORR Versi Dirut HK

Bintang Perbowo (kanan) diangkat menjadi Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero)

Jakarta, PONTAS.ID – Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo, menegaskan rencana pemberlakuan integrasi tarif di ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), akan berdampak positif.

Pelaksanaan integrasi yang kembali tertunda tersebut, nantinya akan meliputi Simpang Susun (SS) Penjaringan -Kebon Jeruk -Ulujami- Pondok Pinang -Taman Mini -Cikunir -Cakung -Rorotan -Kebon Bawang. Termasuk Jalan Tol Pondok Aren -Bintaro Viaduct -Ulujami.

“Dengan begini hambatan transaksi di gerbang tol akan berkurang. Peningkatan waktu tempuh akan terwujud dengan pengurangan transaksi yang sebelumnya dua kali, menjadi hanya satu kali,” kata Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo, melalui keterangan resminya kepada PONTAS.id, Selasa (19/6/2018).

Bintang berharap, perubahan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan efisiensi waktu perjalanan masyarakat. “Terutama untuk kegiatan distribusi logistik, karena JORR dan Tol Akses Tanjung Priok memang memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pergerakan kendaraan logistik,” ungkapnya.

Bintang mengakui bahwa kenaikan otomatis juga terjadi kepada para pengguna tol jarak pendek. “Memang jadi naik, dan sebetulnya penggunaan tol jarak pendek adalah pilihan karena selalu terdapat opsi menggunakan jalan arteri, karena pada dasarnya tol JORR dan ATP ini dibangun untuk memudahkan angkutan logistik,” tuturnya.

Bintang mengatakan bahwa dengan adanya efisiensi waktu tempuh dan biaya tol lewat integrasi ini, diharapkan biaya logistik bisa lebih efisien. “Pada gilirannya nanti ongkos produksi juga bisa lebih efisien sehingga dapat berimbas positif bagi ketersediaan dan harga barang di pasar, yang ujung-ujungnya berdampak baik bagi perekonomian masyarakat,” kata Bintang.

Transformasi Bisnis
Jalan tol Akses Tanjung Priok (ATP) merupakan jalan tol yang dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) setelah mendapatkan penugasan dari Pemerintah pada tahun 2017 lalu.

Tol ATP ini membentang sepanjang 11,4 km, dan menjadi bagian dari sistem jaringan tol Jabodetabek serta terhubung ke tol lingkar luar Jakarta JORR 2.

Hutama Karya sendiri, lanjut bintang, telah bertransformasi dengan melebarkan sayap bisnisnya dari perusahaan yang semata berkecimpung di industri jasa konstruksi menjadi pengembang dan pengelola infrastruktur jalan tol.

“Sejak mendapatkan penugasan dari Pemerintah RI dalam pengembangan Jalan Tol Trans-Sumatera. Hutama Karya ditugaskan membangun serta mengusahakan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas di 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km,” pungkasnya.

Editor: Hendrik JS

Previous articleKementan Sebut Harga Pangan Relatif Stabil Hingga H+4
Next articleAsian Games Diharapkan Sumbang Pendapatan Rp 45 Triliun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here