YPDT Kembali Gelar “15 Menit Kidung Natal”

Peserta acara Kidung Natal 2016 lalu, di Soborongborong, Tapanuli Utara

Jakarta, PONTAS.ID – Acara “15 Menit Kidung Natal” kembali digelar di Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumut pada Senin (25/12/2017) nanti. Ruas jalan utama akan ditutup sementara dan dialihkan melalui jalan lain serta listrik akan dipadamkan sementara.

“Kita rayakan kelahiran Yesus Kristus dalam kesederhanaan serta penuh hikmat. PLN akan memadamkan listrik selama 15 menit mulai pukul 21.00 WIB tepat. Dan pihak Polsek Siborongborong akan menutup jalan utama, tetapi masyarakat dapat menggunakan jalan utama tersebut dengan berjalan kaki sambil membawa lilin atau obor masing-masing,” jelas Ketua Panitia Acara “15 Menit Kidung Natal” melalui pesan tertulis yang diterima PONTAS.id, Jumat (22/12/2017).

Edward meyakini acara perayaan Natal dengan menutup jalan dan memadamkan lampu merupakan yang pertama di dunia dan diawali dari Siborongborong. “Sepengetahuan saya, kegiatan seperti ini biasanya dilakukan pada saat perayaan malam tahun baru, atau dilakukan pada saat perayaan hari besar keagamaan lainnya,” ungkap Edward.

Lebih lanjut, Edward menjelaskan bahwa acara yang digelar kali ketiga ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT) yang digelar oleh YPDT Perwakilan Tapanuli Utara.

Partisipasi Warga

(ka-ki): Edward Tigor Siahaan, Siasep Manalu, SE, Pdt. Kacon Nababan, Pdt. Daniel Sitorus Pane

Di kesempatan yang sama, Pdt. Kacon Nababan, SmTh (Praeses HKBP Distrik XVI Humbang Habinsaran) mengatakan bahwa ia sangat mendukung kegiatan 15 Menit Kidung Natal dan mengajak Pendeta dan warga HKBP Distrik XVI Humbang Habinsaran untuk menyukseskan kegiatan tersebut dengan membunyikan lonceng di gereja masing-masing pada pukul 21.00 – 21.15 WIB, “Diharapkan masing-masing  gereja membunyikan lonceng  selama acara,” kata dia.

Demikian halnya dengan Pdt. Daniel Sitorus Pane, S.Th yang merupakan Ketua BKAG  (Badan Koordinasi Antar Gereja Kec. Siborongborong) merespon positif acara ini. “Kami sangat mendukung acara ini. Dan menghimbau agar gereja-gereja mengutus jemaatnya, baik pemuda, bapak, bu, anak-anak, maupun penatua menghadiri acara tersebut,” jelas Pendeta HKI ini.

BKAG kata Daniel, sudah menyebarkan surat ke gereja-gereja di kota Siborongborong, “Dan kita minta surat tersebut diwartakan di masing-masing gereja,” tutupnya.

Selain pihak gereja, pihak pemerintah dari kecamatan Siborongborong turut mendukung kegiatan ini, “Seluruh warga kecamatan Siborongborong kita himbau menghadiri acara tersebut, terlebih panitia tidak membatasi kehadiran warga,” kata Camat Siborong-borong, Siasep Manalu SE.

Terpisah, Jhohannes Marbun (Sekretaris Eksekutif YPDT) mengatakan acara ini merupakan sebuah perenungan melalui simbolisasi lilin, yaitu pengorbanan dan pengharapan, “Sehingga terdorong semangat untuk membangun dan mengembangkan KDT melalui inisiatif masyarakat setempat,” kata dia.

Editor: Hendrik JS

 

Previous articleIkut Misa di Katedral, Jemaat Harus Daftar Online
Next articleTahun Baru, Begini Peralihan Lalu Lintas di Makassar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here