Jakarta, PONTAS.ID – Dua desa di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, mengalami kekeringan. Wilayah terdampak kekeringan berada di Desa Jatilaksana dan Kertasari yang dilaporkan pemerintah daerah pada Minggu (1/10/2023).
“Kondisi ini dipicu oleh ketidadaan hujan sehingga terjadi kekeringan,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya siang tadi.
Sebanyak 369 KK atau 1.039 jiwa di dua desa tersebut mengalami krisis air. Wilayah ini terpantau Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNP) memiliki potensi ekstrim panjang untuk hari tanpa hujan, jelas Muhari lebih jauh.
Menyikapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang bersama pihak terkait lain mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak.
“Sebanyak 4 titik pendistribusian air dengan total 20 ribu liter. Hal ini dilakukan dengan 4 mobil tangki air dengan kapasitas 5 ribu liter,” terangnya
Puncak Kemarau
Berdasarkan analisis El Nino, fenomena ini berdampak terasa kuat pada musim kemarau di Indonesia Juli hingga Oktober. Banyak wilayah berpotensi akan memasuki puncak musim kemarau hingga bulan ini.
“Sedangkan dilihat pada prediksi curah hujan bulanan, curah hujan pada kategori rendah pada bulan ini dialami beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Pulau Jawa,” beber Muhari.
Menghadapi potensi krisis air sepanjang Oktober, BNPB mengimbau warga untuk bijak dalam penggunaan air bersih. “Penanganan yang dilakukan pihak BPBD lebih pada penanganan jangka pendek, yaitu pendistribusian air bersih kepada masyarakat,” tutupnya.
Penulis: Pahala Simanjuntak
Editor: Rahmat Mauliady