Jakarta, PONTAS.ID – PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) atau KBN dinilai tidak transparan dalam proses tender pengadaan barang dan jasa. Pasalnya, salah seorang panita pelelangan disebut-sebut bertemu dengan rekanan sebelum pengumuman pemenang.
“Panitia pelelangan tidak transparan dan kredibilitasnya diragukan karena sengaja melakukan pertemuan dengan rekanan peserta tender di luar KBN sebelum pengumuman pemenang,” kata salah seorang pengusaha yang meminta namanya tidak dipublikasikan kepada PONTAS.id, Minggu (2/7/2023) siang.
Adapun pelelangan yang dimaksudkan pengusaha ini terkait Tender Pekerjaan Pembangunan Jalan Akses RS Pekerja ke Jalan Tipar SBU Kawasan Cakung PT Kawasan Berikat Nusantara, dengan anggaran tahun 2023.
Pengusaha ini pun meminta agar PT KBN berlaku adil dalam proses pelelangan, “Harus adil biar kita para pengusaha semakin profesional. Bukan malah diajari tak jujur,” pungkasnya.
Batalkan Lelang
Menanggapi hal ini ini, pengamat BUMN, Ai Hisanru Manurung meminta PT KBN membatalkan proses lelang tersebut apabila terbukti ada oknum panita lelang yang bermain.
“Batalkan proyeknya kalau memang terbukti tidak transparan dalam proses pelelangan. BUMN seharusnya menjadi contoh dalam proses pelelangan yang bersih dan akuntabel,” kata Hisanru saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (3/7/2023) sore.
Dia mendesak, agar PT KBN melakukan audit secara menyeluruh terhadap proses pelelangan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
“Harus diaudit secara menyeluruh, agar bisa dipastikan apakah proses pelelangan tersebut mencederai nilai-nilai kompetisi yang adil,” pungkas pria yang berprofesi sebagai Advokat ini.
Hingga berita ini dipublikasikan, PT KBN belum memberikan tanggapan, meski PONTAS.id telah mencoba menemui ke Kantor Pusat KBN pagi tadi.
Manajer Humas, Wawan Kusnawan belum dapat ditemui, “Masih belum ada pak Wawan nya. Nanti nomor HP yang diberikan ke saya akan saya sampaikan ke beliau,” kata petugas keamanan di Kantor Pusat PT KBN, Jakarta Utara.
Sebagai informasi, PT KBN (Persero) merupakan penyedia jasa kawasan industri yang pemegang sahamnya terdiri dariPemerintah Pusat, PT Danareksa (Persero) dan Pemprov DKI Jakarta.
Penulis: Pahala Simanjuntak
Editor: Fajar Virgyawan Cahya
