Pengamat: Pertamina Harus Bersiap Impor BBM

Kurtubi

Jakarta, PONTAS.ID – Pasca-kebakaran kilang minyak Balongan, Pengamat Energi, Kurtubi, bilang, PT Pertamina (Persero) harus siap mengimpor bahan bakar minyak (BBM). Sebabnya, kata dia, kebakaran kilang tersebut akan mengurangi cadang BBM dalam negeri untuk jangka menengah.

Pertamina harus bersiap untuk impor BBM, karena itu menjadi cara agar suplai di Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya, tidak terganggu,” tutur Kurtubi, Senin (29/3/2021).

Anggota Komisi VII DPR periode 2014-2019 ini menambahkan bahwa nantinya, masyarakat akan panik jika terdapat SPBU yang kekurangan BBM.

“Jika ada SPBU yang kekurangan BBM, nanti orang-orang panik, teriak,” ujarnya.

Lebih jauh, Kurtubi mengapresiasi langkah darurat dalam mengatasi kebakaran agar tidak meluas ke area lain, yang dilakukan Pertamina. Ia juga mengapresiasi Pertamina yang memastikan stok BBM nasional tetap aman, melalui penambahan suplai dari kilang-kilang lain.

“Langkah yang dilakukan Pertamina sudah tepat, dengan menjamin kebutuhan BBM melalui penambahan dari kilang-kilang lain, seperti Kilang Cilacap lewat jalur laut,” kata Kurtubi.

Kurtubi bilang, Pertamina juga bisa menggunakan kapal tangki raksasa yang dimiliki, untuk mengganti BBM yang hilang karena kebakaran kilang.

Pertamina punya kapal tangki raksasa yang biasa mangkal di Banten, Selat Sunda. Saat darurat, kapal ini bisa dipanggil datang ke Jakarta, untuk mengganti BBM yang hilang karena kilang terbakar,” tutup Kurtubi.

Diwartakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari tadi. Hingga saat ini, 6 orang korban yang luka bakar 40-50% dirujuk ke RSPP Jakarta untuk mendapatkan perawatan. 21 korban luka ringan di bawa ke RS Pertamina Bumiputera, RSUD Indramayu dan seluruh biaya perawatan di tanggung Pertamina, 20 orang sudah pulang ke rumah masing-masing.

Terkait pasokan BBM, Pertamina sendiri menjamin tidak ada gangguan pasokan BBM untuk DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Pasokan BBM penyangga diperoleh dari Kilang Pertamina RU IV Cilacap dan Kilang TPPI Tuban. Kondisi pasokan nasional BBM aman, dengan perincian Gasoline 10,5 juta barel (27-28 hari), Solar 8,8 juta barel (20 hari) dan Avtur 3,2 juta barel (74 hari).

Penulis: Riana

Editor: Luki Herdian

Previous articleSambut Bulan Ramadhan, Ini Pesan Wagub DKI Jakarta
Next articleBos Pertamina: Jangan Panic Buying!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here