Nekat! Tabrak Aturan, Kontraktor Lanjutkan Proyek Drainase di Jaksel

Proyek Saluran Air dengan U-Ditch di Jakarta Selatan

Jakarta, PONTAS.ID – Kontraktor terus melanjutkan peningkatan saluran air Jl. Pelita Kemang Selatan VIII, Jakarta Selatan. Padahal, proyek ini ditengarai menabrak berbagai aturan dan standar konstruksi yang berlaku.

Pantauan PONTAS.id, pada Jumat (28/11/2020) pekerja masih terlihat bekerja meski ditemukan sisi atas U-Ditch (Saluran air dari beton cetak berbentuk U) posisinya lebih tinggi dari permukaan badan jalan.

Tak hanya itu, selain tidak menampilkan plang proyek, kontraktor juga sengaja membiarkan saluran berujung di pondasi tiang listrik dan melanjutkan kembali pada sisi seberang setelah melewati pondasi.

Para pekerja juga terlihat membiarkan berbagai jenis kabel di dalam saruan yang dikerjakan. Kabel-kabel berukuran besar ini terlihat jelas akan menghalangi aliran air bahkan berpotensi menimbulkan tumpukan sampah yang terhalang kabel.

Kondisi ini diperparah dengan absennya konsultan pengawas selama berlangsungnya pekerjaan. Padahal, keberadaan pengawas sangat dibutuhkan agar hasil pekerjaan sesuai dengan kontrak yag diteken perusahaan dengan Pemprov DKI Jakarta.

“Saya tidak tahu, karena kami berbeda manajemen,” kata pekerja kontraktor pelaksana mengaku dari PT. Jasifa Mitra Perkasa, bernama Frengki kepada PONTAS.id di lokasi proyek, Jumat (18/11/2020).

Terkait tidak adanya plang proyek, Frengki mengatakan pekerjaan yang itu bukan melalui prosedur lelang, tatapi pembelian langsung melalui katalog elektronik (e-Catalog) Pemprov DKI, “Proyek ini bukan hasil lelang, melainkan melalu sistem e-Catalog,” ujarnya.

Frengki, mengakui, selama melaksanakan proyek itu pihaknya terkendala tiang-tiang utilitas dan kabel tanam aliran listrik tegangan tinggi, “Pekerjaan kami otomatis terganggu,” pungkasnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air, Jakarta Selatan, Mustajab, belum memberikan tanggapan. “Bapak sedang tidak ada. Kalau mau ketemu tidak bisa langsung, harus menulis surat dulu,” kata staf Sudin SDA Jakarta Selatan bernama Imron.

PONTAS.id masih terus berupaya meminta tanggapan dari Kasudin SDA Jakarta Selatan.

Penulis: Yos Casa Nova F
Editor: Rahmat Mauliady

Previous articleKampanye di Tanahbumbu, Massa Banteng Berbalik Dukung ZR
Next articleMPR Dorong Kemandirian Santri lewat Pertanian Porang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here