Temukan Harta Kekayaan Pejabat Tidak Wajar, Masyarakat Diminta Laporkan

Kabupaten Banjar, PONTAS.ID – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Akhmad Rizanie Anshari, mengingatkan anggota dewan setempat untuk melaporkan semua harta kekayaannya ke negara.

“Jangan sampai ada harta kekayaan dalam bentuk asset apapun yang tidak dilaporkan,” kata dia, melalui sambungan selular lantaran sedang melakukan dinas luar daerah, Jumat (18/9/20).

Kalau ada harta kekayaan yang tidak dilaporkan kemudian nanti ada laporan masyarakat, maka itu akan dianggap sebagai money loundry atau pencucian uang.

“Seperti yang terjadi pada mantan Bupati Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Padahal harta kekayaannya didapat sebelum menjabat, namun karena tidak masuk dalam LHKPN maka dianggap sebagai tindak pidana pencucian uang (TPPU),” terangnya.

Selain itu, pejabat dari eksekutif di Pemerintah Kabupaten Banjar juga fiminta untuk melaporkan seluruh harta kekayaan yang dimiliki.

“Sebagai bentuk transparansi saja agar tidak dicurigai hasil dari korupsi atau dari cara yang tidak benar,” sebut politikus partai NasDem ini.

Masyarakat juga diminta untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan ke DPRD Banjar kalau merasa ada kejanggalan dari harta kekayaan yang dimiliki oleh pejabat pemerintahan.

“Masyarakat kan bisa menghitung pendapatan maksimal pejabat. Misal pejabat esselon 2 atau kepala dinas memiliki rumah atau apartemen nilainya sampai Rp10 miliar. Tentu itu mencurigakan,” contoh dia.

Kecuali, yang bersangkutan memiliki basic lain sebagai pengusaha. Tapi kalau tidak dan hanya berpenghasilan dari jabatan, maka patut dicurigai darimana didapatkan.

“Masyarakat jangan takut untuk melaporkan ke DPRD Banjar. Kami akan menindaklanjuti dengan memastikan masuk dalam LHKPN atau tidak. Apabila tidak, maka patut dicurigai sebagai TPPU,” tegas dia.

Dikatakan Rizanie, alasan DPRD Banjar konsen menjalankan fungsi pengawasan dalam hal ini karena lembaga ini berkomitmen untuk mendorong dan mendukung terciptanya pemerintahan Kabupaten Banjar yang bersih dan berwibawa.

“Semangat ini harus kita mulai dari sekarang,” tutup mantan wartawan ini.

Penulis: Mohammad Apriani
Editor: Riana

Previous articlePGN SAKA Komit Rampungkan Dua Proyek Lapangan Migas Baru
Next articleTNI-Polri Gotongroyong Kampanye Protokol Kesehatan di Papua Barat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here