Advokasi Penuh, Kemenpar Harap KEK Pariwisata Likupang Segera Ditetapkan

Selat Lembeh di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.

Jakarta, PONTAS.ID – Pihak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengharapkan agar proses pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang, di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), dapat ditetapkan pada Juni 2019.

Asisten Deputi Investasi Pariwisata Kemenpar, Henky Manurung pun membenarkan bahwa saat ini sudah ada perusahaan Prancis yang bergerak di sektor pariwisata, Dune-Network yang akan menanamkan investasi awal sebesar 90 miliar rupiah di wilayah tersebut.

“Iya, itu ditangan kami juga untuk advokasinya di Likupang, semoga di bulan 6 (Juni 2019) ini sudah tidak ada lagi permasalahan utk pengusulannya ke dewan KEK,” kata Henky saat dihubungi PONTAS.id, Jumat (14/6/2019).

Dia pun menambahkan, bahwa dengan adanya KEK tersebut dapat lebih meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sulut. Terlebih pemerintahan RI pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini memfokuskan pembangunan ekonomi dengan pariwisatanya.

“Jadi kemungkinan besar kedepannya KEK Pariwisata ini akan menjadi vehicle baru untuk mengembangkan perekonomian. Dan itu akan lebih mempermudah investor untuk berinvestasi, dengan adanya kepastian lahan yang clear and clean,” ujarnya.

Tak hanya di Sulut, Henky pun mengungkapkan bahwa pihak Kemenpar juga mengharapkan proses pengusulan KEK Pariwisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga bisa segera selesai, karena ada sejumlah investor yang berminat menanamkan modal.

“Dua-duanya masih dalam tahap atau proses. Tapi secara positif, Kemenpar mengadvokasi, Kemenpar head to head, Kemenpar mendukung penuh apa yang bisa dilakukan untuk mempercepat pengajuan proses KEK ini,” tutur dia.

Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulut, Edwin Silangen mengungkapkan bahwa investor Dune-Network asal Prancis akan menanamkan investasi awal sebesar 90 miliar rupiah. Mereka katanya akan berinvestasi di bidang penyelaman dan life aboard (menginap di kapal).

“Wisatawan akan dibawa berkeliling ke tempat-tempat menyelam atau snorkeling menggunakan kapal, selain itu akan tinggal di kapal selama beberapa hari di tengah laut,” kata Silangen, Senin (29/5/2019).

Dia lantas memberikan apresiasi atas rencana investasi ini. Investor Dune-Network sendiri selama berkunjung ke Sulut sudah melakukan survei lokasi daerah yang bakal dijadikan cabang perusahaan pariwisata bertaraf internasional tersebut.

“Pemprov Sulut selalu mempermudah seluruh investor yang akan berinvestasi di Sulut. Iklim investasi yang sangat kondusif, didukung keramahan masyarakatnya, sangat menarik bagi semua investor termasuk Dune-Network,” ujarnya.

Sementara itu Kasubdit Fasilitasi Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Saribua Siahaan menuturkan bahwa Dune-Network bakal mendatangkan ribuan penyelam, untuk berlibur sekaligus menyelam di perairan Sulut.

“Ada tiga ribu penyelam yang akan didatangkan Dune-Network ke Sulut. Selain itu investasi ini akan menambah lapangan pekerjaan dan menguntungkan sektor lainnya di daerah ini,” tukas dia.

Penulis: Risman Septian
Editor: Stevanny

Previous articleOptimistis Menang di MK, Kubu Jokowi Kompak
Next articleTiket Pesawat Mahal, Citilink Tawarkan Sistem Kredit

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here