Jakarta, PONTAS.ID – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencatat telah berhasil meraih potensial transaksi mencapai 117,51 miliar rupiah, dalam kegiatan Travel Exchange (Travex) yang merupakan rangkaian Asean Tourism Forum (ATF) 2019, bertempat di Ha Long Bay, Vietnam.
Menempati booth seluas 180 sqm dengan tema konstruksi Kapal Phinisi, Kemenpar memfasilitasi serta mempertemukan industri pariwisata Indonesia dengan pengunjung ATF 2019.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya bersama-sama dengan Dubes RI untuk Republik Sosialis Vietnam, Ibnu Hadi juga menyempatkan bertemu industri pariwisata, wawancara media, serta mencoba berbagai aktivasi seperti mencicipi Jamu Tradisional dari Mixologist Indonesia.
Industri Pariwisata yang difasilitasi di paviliun Indonesia terdiri dari 46 delegates (20 Full-Delegates dengan Online PSA system, 24 Co-Delegates dan 2 Accompanying Person). Mereka berasal dari Bali, Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan NTB.
Tujuannya jelas, mempromosikan pariwisata Indonesia dan membangun jejaring melalui potensi kerjasama industri pariwisata antar negara, sejalan dengan upaya mendukung pengembangan industri dalam negeri.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani Mustafa mengatakan bahwa ‘B to B session’ pada Travex ATF dilaksanakan pada 17-18 Januari 2019 di Paviliun Indonesia. Pada hari pertama, total potensial transaksi yang dihasilkan sebesar 71,16 miliar rupiah atau setara 4.975.944 dolar AS (kurs 1 dolar = 14.300 rupiah).
“Hasil tersebut diperoleh dari total Appointment sebanyak 414 serta total Pax 36.916,” kata Rizki dalam siaran pers Kemenpar, Selasa (22/1/2019).
Sedangkan pada hari kedua Travex ATF, total potensial transaksi yang dihasilkan senilai 46,36 miliar rupiah (3.241.888 dolar AS) dari total Appointment 244 dan total Pax 23.400.
Berdasarkan hasil transaksi dari industri secara keseluruhan, tercatat total potensial transaksi pada ATF 2019 sebanyak 117.515.000.000 rupiah, atau setara 8.217.832 dolar AS (dengan kurs 1 USD = 14.300 rupiah). Hal itu dicapai dari total 658 Appointment dengan jumlah pax yang terjual sebanyak 60.316.
Pada tahun ini TRAVEX ATF 2019 digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Januari 2019 dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 delegasi internasional dan 400 internasional buyers, serta 100 media internasional.
“Ini adalah upaya untuk melanjutkan program Kemenpar mempromosikan Wonderful Indonesia. Kemenpar rutin mengikuti Travex ATF dan keikutsertaan kali ini adalah untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia khususnya kawasan Asean,” ujar Rizki.
Selain ‘B to B session’, aktivasi lainnya di Paviliun Indonesia berupa pelayanan informasi pariwisata, Coffee and Refreshment Corner, Spa Corner, VR 360 Corner, serta demo membatik dan carnival.
Editor: Risman Septian