Klaim Februari Produksi Jagung Melimpah, Amran SarankanJangan Impor

Pertanian Jagung, (Foto: Ist).

Jakarta, PONTAS.ID – Empat tahun lalu, Indonesia impor jagung dari Argentina dan Amerika sebanyak 3,5 juta ton nilainya Rp10 triliun. Kemudian di tahun 2018 kita impor 100.000 ton, tapi kita ekspor 380.000 ton.

“Artinya di tahun 2018 produksi jagung surplus. Jadi kita harus fair, jangan menghukum petani-petani kita. Aku sangat cinta petani,” ungkap  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ketika  melakukan panen jagung di Desa Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hari ini. (16/1/2019).

Amran mengatakan,  Panen membuktikan ketersediaan jagung dalam negeri hingga saat ini aman.Terkait harga, ia juga Menyampaikan sudah sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, harga jagung di tingkat petani tidak boleh di bawah Rp3.150 per kg.

Perum Bulog telah diperintahkan untuk menyerap jagung petani dengan harga tersebut agar petani ke depan tidak merugi.

“Bulog tolong serap cepat, jangan serap dari luar negeri. Kita harus lindungi petani,” tegas Amran.

Lanjut Amran, Petani-petani jagung sudah mulai memasuki masa panen di awal 2019. “Ini bukti kita punya jagung. Bulog segera serap, isi gudangnya dengan jagung dari petani,”ujar Amran.

Dari 38 Kabupaten di Jawa Timur, Ia memperkirakan potensi panen jagung pada Februari 2019 mencapai 273.564 ha dengan perkiraan produksi mencapai 1,2 juta ton pipilan Kering. Kemudian Maret perkiraan luas panen 175.011 ha dengan potensi produksi 636.610 ton Pipilan Kering.

“Februari akan menjadi puncak panen jagung di Jawa Timur. Jika ditotal panen jagung Januari hingga Maret mencapai 465.861 ha dengan produksi mencapai 1,94 juta ton. Ini ketersediaan jagung yang luar biasa. Kebutuhan peternak layer mandiri bisa kita penuhi sendiri,” kata Amran.

Editor: Idul HM

Previous articleArief Yahya Lantik Pejabat Baru di Lingkungan Kemenpar
Next articleAktif Kirim Foto dan Video Porno, Vanessa Angel Tersangka

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here