Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan sport tourism atau wisata berbasis olahraga di Indonesia pada tahun 2018 ini, akan mampu menarik 250 ribu wisatawan mancanegara (wisman).
Hal ini disampaikan Menpar Arief saat membuka Wonderful Indonesia Golf Turnamen (WIGT) dengan shotgun bola asap di Royale Golf Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (14/7 2018).
“Proyeksi Kemenpar, sport tourism berkontribusi sebesar 1,25 persen dari 20 juta wisman. Atau sekitar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dolar AS,” kata Arief dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (15 Juli 2018).
Menurut dia, rata-rata orang berwisata 65 persen karena aspek budaya, 35 persen karena aspek keindahan alam dan 5 persen hasil buatan (man-made) yang di dalamnya termasuk sport tourism.
Dan golf, tambah dia, adalah bagian dari sport tourism yang cukup efektif menarik wisman, dimana pertumbuhannya mencapai 10 persen per tahun. Lantas Arief memaparkan golf sebagai sport tourism berdasarkan 4 unsur yaitu 4P (Product, Promotion, Price, Place).
“Untuk Indonesia, product sudah bagus, price competitiveness terbaik, place juga sangat bagus. Apalagi dengan pembuktian dari Travel+Leisure yang menyatakan Jawa, Bali, Lombok sebagai The Best Islands in the World. Untuk golf sport tourism, aspek promotion yang perlu dimaksimalkan dengan mengunggulkan aspek 3P yang sudah ada,” ujarnya.
Terkait dengan penyelenggaraan WIGT 2018, Ketua Penyelenggara, Bagus Kartika menuturkan bahwa pihaknya menampilkan tema ‘Indonesian Mountain and Highland Tourism’. Dia pun juga mengamini pernyataan Arief, yang menyebut bahwa golf sebagai olahraga rekreasi memiliki daya kuat dalam menarik wisatawan.
“Ada lapangan golf berskala internasional yang menarik bagi para pemain golf untuk bermain dan bertanding di Indonesia, dengan pemandangan pegunungan yang indah,” ucap Bagus.
WIGT 2018 akan digelar dalam tiga kategori, yaitu A, B, dan C Ladies Flight. WIGT 2018 juga mempromosikan sejumlah destinasi wisata gunung dan dataran tinggi, di antaranya Gunung Bromo dan Kawah Ijen di Jawa Timur, Danau Toba dan Bukit Tinggi di Sumatera, dan Danau Kalimutu di Nusa Tenggara Timur.
“Kemudian ada pula Merapi di Yogyakarta, dan sejumlah destinasi wisata menarik lainnya. Kami berharap kegiatan ini akan menginspirasi para pelaku industri pariwisata. Khususnya menciptakan paket tour golf serupa untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia,” jelas dia.
Dan sebagai kegiatan amal, lanjut Bagus, dana yang terkumpul dari turnamen golf WIGT 2018 tersebut katanya nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Seperti kegiatan sosial yang berhubungan dengan industri pariwisata.
Editor: Risman Septian