Menko Luhut: Bandara Bali Utara Hanya Masalah Waktu, Tetap Dilanjutkan

Menko Luhut Pandjaitan melakukan rapat dengan PT Angkasa Pura I membahas perluasan Bandara Ngurah Rai, Kamis (29/3/2018)

Jakarta, PONTAS.ID – Pembangunan Bandar Udara utara Bali tetap akan dilanjutkan. Hal ini disampaikannya Menteri  Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan  saat melakukan Rapat Koordinasi dan peninjauan ke beberapa tempat terkait kesiapan sarana dan prasarana untuk acara Pertemuan Tahunan (Annual Meeting) IMF-World Bank tahun ini.(29/3)

“Pembangunan bandara utara Bali akan dilakukan, jalan yang menghubungkan Bali utara dan selatan juga akan dibangun. Jika pembangunan jalan sudah dilakukan maka Bandara utara Bali bisa melakukan peletakan batu pertama. Tinggal masalah penyesuaian kalender saja karena investasinya cukup besar,” kata Luhut seperti dikutip dari keterangan tertulis Humas Kemenko Kemaritiman pada PONTAS.id, Sabtu (31//2018).

Luhut mengatakan bahwa rapat terkait hal ini akan dirapatkan pekan depan bersama Bappenas, Bank Dunia dan insitusi terkit lainnya.

Jalan tol yang menghubungkan Bali selatan dengan Bali utara dan rencana pembangunan Bandara di Kabupaten Buleleng ini diharapkan dapat menyeimbangkan perkembangan wilayang antara wiayah selatan dan utara dan meningkatkan kesejahteraan masyrakat di wilayah Bali utara bahkan di wilayah barat dan timur.

“Kita minta studinya (jalan tol) segera diselesaikan. Infrastruktur jalan di kiri kanan Bali, seperti yang di Karangasem, Tanah Lot akan berjalan, dengan tetap menjaga keseimbangan dengan lingkungan,” jelas Menko Luhut yang didampingi Gubernur I Made Mangku Pastika, Pangdam Udayanan Bigjen Kasuri, dan Kapolda Petrus Reinhard Golose.

Sedangkan perluasan Bandara Ngurah Rai menurut Menko Luhut dirasa cukup mendesak untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan pesawat yang membawa para peserta ke pulau itu.

“Tadi diputuskan pembangunan lapangan terbang (Ngurah Rai) tetap dilakukan pengembangannya. Rekomendasi dari Bapak Gubernur hari ini keluar,” ujar Luhut.

Untuk beberapa masalah yang menyangkut institusi dan lembaga lain, menurut Menko Luhut, akan dikerjakan secara paralel karena perluasan tersebut rencananya akan dimulai awal bulan depan.

Editor: Idul HM

Previous articleEfisiensi Biaya Logistik, Begini Strategi Pemerintah Turunkan Tarif Tol
Next articleMengaku Mantan Pecandu, Arseto Suryoadji Masih Simpan Narkoba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here