Jelang COP24, Kemenkomar ajak Jurnalis Polandia Telusuri Citarum

Jakarta, PONTAS.ID – Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman (Kemenkomar) melalui Kedeputian Koordinasi Bidang SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, melakukan pendampingan terhadap jurnalis-jurnalis Polandia mengunjungi kawasan Sungai Citarum di Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/11/2018).

Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pendidikan Pelatihan Maritim Kemenko Maritim, TB Haeru Rahayu menjelaskan bahwa melalui kegiatan tersebut jurnalis-jurnalis Polandia diajak untuk melihat langsung bagaimana komitmen Indonesia menghadapi masalah lingkungan.

Hal itu dilakukan menjelang diselenggarakannya Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim, atau sering disebut The Conferences of the Parties United Nations Climate Change Conference (COP) ke-24, yang akan berlangsung pada tanggal 3 hingga 14 Desember 2018 di Katowice, Polandia.

Konferensi tentang perubahan iklim tersebut akan membahas masalah yang dihadapi dunia internasional terkait polusi udara, polusi air, polusi tanah, krisis energi dan energi terbarukan hingga masalah sampah plastik.

“Kunjungan ini mandat Menko Maritim (Luhut Binsar Pandjaitan), terkait COP24 yang akan berlangsung di Polandia. Jurnalis-jurnalis ini mengunjungi Indonesia untuk meliput beberapa isu, salah satunya mengenai lingkungan sungai Citarum,” kata TB Haeru di lokasi.

Citarum yang sempat menyandang sebutan sungai terkotor di dunia telah menjadi perhatian dunia sejak beberapa tahun lalu. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pun telah menugaskan Menko Maritim, Gubernur Jawa Barat dan Pangdam Siliwangi memimpin tim untuk melakukan percepatan perbaikan daerah aliran sungai Citarum.

Hal tersebut, ungkap TB Haeru, telah ditegaskan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

Dalam penyusuran sungai mati Oxbow di kawasan Bale Endah Bandung, delegasi melakukan susur sungai dengan catamaran langsung bersama Komandan Sektor 6 Kolonel Yudi Zanibar. Sementara saat peninjauan kawasan industri Cimahi, rombongan didampingi oleh Komandan Sektor 21 Kolonel Yosep.

Dukungan tentara dalam penyelamatan obyek vital seperti sungai Citarum memang krusial dalam perbaikan DAS Citarum.

TB Haeru memaparkan, bahwa dalam rangkaian kunjungan ini Kemenko Maritim mengajak para jurnalis tersebut untuk melihat kerja bersama pemerintah dan masyarakat, dalam upaya perbaikan Sungai Citarum secara langsung. Sehingga mereka bisa menilai kinerja pemerintah Indonesia bukan hanya dari berita yang beredar di media saja.

“Dulu media, apalagi media luar melihat isu Citarum ini lebih ke isu negatif. Nah ini kita ajak mereka untuk melihat langsung, tidak hanya sisi negatif saja tetapi juga positifnya. Hari ini ke sektor 6 terkait limbah domestik, lalu sektor 21 terkait limbah industri, dan mereka menanggapi positif, mereka mengapresiasi kinerja kita,” ujarnya.

“Selain mereka dapat melihat langsung bahwa sudah banyak upaya yang melibatkan TNI, komunitas hingga mahasiswa dalam penanganan Citarum, masalah lingkungan ini akan diekspos dalam event Internasional COP 24 di Polandia, Desember nanti,” tambah dia.

Harapan selanjutnya setelah para jurnalis ini kembali ke negara mereka, lanjut TB Haeru, mereka menyampaikan ke forum internasional dengan lebih transparan bagaimana komitmen Indonesia terhadap masalah lingkungan, seperti terlihat dalam penanganan masalah Citarum.

“Ini nantinya akan berdampak dengan penilaian dunia ke indonesia semakin membaik, bahwa kita peduli akan lingkungan dan sekitarnya,” pungkasnya.

Editor: Idul HM

Previous articleBangun Pusat Informasi Terpadu, Pemkab Sergai Siapkan ‘Satu Data Sergai’
Next articleGiliran Traveloka Gabung Co Branding dengan Wonderful Indonesia