Jakarta, PONTAS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada 21 Maret mendatang. PLTSa tersebut hasil kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
“Ada beberapa inisiatif untuk menciptakan lapangan kerja seperti waste to energy yang akan diresmikan nanti 21 Maret dengan BPPT. Kemarin sempat tersendat berkaitan dengan gas metan yang menjadi sumber tenaga listrik. Tadi sudah kita tinjau juga,” kata Sandiaga di TPST Bantargebang, Jalan Raya Narogong, Bekasi, Jumat (9/3/2018).
Sandiaga mengatakan proyek bernilai Rp 90 miliar tersebut akan digunakan untuk proyek percontohan PLTSa yang ada di Indonesia. Dia berharap proyek tersebut dapat menyuplai listrik hingga 15 Megawatt.
“Kapasitasnya bisa 15 Megawatt tapi hari ini hanya 200 Kilowatt saja,” sebutnya.
Sandiaga ingin Bantargebang bisa terus dibenahi. Dia berharap sampah bisa menjadi sumber tenaga baru.
“Sampah ini, saya baru lihat di beberapa kota yang lebih maju, kalau di-manage (dikelola) dengan baik justru bisa menjadi sumber penghidupan. Baik itu pariwisata, maupun juga pengelolaan air dan pengelolaan energi,” terangnya.
Sandiaga juga berencana mengajak RW di Jakarta ke Bantargebang. Dia ingin warga bisa memaksimalkan potensi sampah di sana.
“Saya akan undang dinas kehutanan dan juga seluruh RW di wilayah DKI dan wilayah lain yang membutuhkan untuk bisa mengambil kompos di sini,” terangya.