Jakarta, PONTAS.ID – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan optimistis kinerja tahun 2017 dibanding tahun 2016 membaik.
“Jakpro terus bertumbuh, baik dari sisi aset maupun laba bersih. Hal tersebut tentunya berpengaruh baik terhadap komitmen dividen yang akan direalisasikan tahun 2018,” ujar Satya Heragandhi, Dirut PT Jakpro, di Kantor Jakpro, Jakarta.
Pada 2016 lalu, Jakpro membukukan pendapatan usaha Rp 1,094 triliun dan hasil transaksi tahun 2017 pendapatan usaha mencapai Rp 1,309 triliun, atau ada pertumbuhan 19,6 persen.
Selain itu, laba bersih secara konsolidasi yang berhasil diraih tahun 2016 sebesar Rp 96,5 miliar, akan mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dengan mengacu pada perhitungan taksasi 2017 sebesar Rp 240,4 miliar.
“Tahun 2016 lalu, Jakpro menyetor dividen Rp 49,2 miliar, atau lebih tinggi dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016 lalu. Tahun 2017 ini berharap lebih baik lagi, dengan target RKAP sebesar Rp 37,7 miliar yang diharapkan lebih tinggi lagi, dengan tumbuh sekitar 33 persen dividen yang disetor pada tahun 2018 nanti,” ungkap Satya.
Menurut Satya, peningkatan kinerja ditunjang dari proyek Asian Games serta kegiatan bisnis yang tumbuh dalam dua tahun terakhir.
Kedepan, lanjutnya, Jakpro akan mengembangkan lini usaha baru bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Sejalan dengan platform Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan Kota Megapolitan yang mengedepankan digital ekonomi di masa depan,” pungkasnya.
Satya menjelaskan, beberapa kontribusi pendapatan yang cukup baik berasal dari lini usaha Teknologi Informasi dan Komunikasi disusul dengan beberapa lini usaha lainnya yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), pengelolaan properti, hasil kerja sama operasi, tanah maupun persewaan dan pemasukan jasa lainnya.