DPR Minta Dunia Pendidikan Serius Perangi Perundungan

Azis Syamsudin
Azis Syamsudin

Jakarta, PONTAS.id – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengajak seluruh pihak untuk perangi Aksi Bullying (perundungan), intoleransi dan kekerasan seksual khususnya di lingkungan pendidikan. Dirinya sepakat serta mendukung pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk menekan bullying (perundungan), Intoleransi, dan Kekerasan Seksual di lingkungan Pendidikan melalui siaran media sosial Instagram.

“Kekerasan dan perundungan di lingkungan pendidikan sudah diatur Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan. Namun, kasus kekerasan di lingkungan pendidikan masih jadi persoalan, salah satu faktor yang menghambat karena implementasi peraturan tersebut dinilai belum efektif” ujar Azis Syamsuddin (13/12/2020).

Sebab itu, ia mendorong peran dan komitmen seluruh pihak untuk dapat mewujudkan cita-cita luhur tersebut. Milai Dari pembuat kebijakan di tingkat Kementerian, KPAI, hingga tingkat Universitas,Sekolah, Wali Murid bahkan para Siswa dan Siswi.

“Perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan perlu mendapat perhatian khusus, karena Penindasan dalam bentuk apapun akan berdampak kepada psikis korban dan juga penindas,” imbuhnya

Politisi Golkar asal Lampung itu menjelaskan bahwa pendidikan karakter yang dikedepankan Pemerintahan Jokowi saat ini di lingkungan Sekolah merupakan solusi dan menjadi urgensi untuk mengatasi problem moral-sosial serta meningkatkan prestasi akademik dengan mengajarkan nilai-nilai budaya.

“Kita harus menghapus budaya penindasan, Pendidikan karakter sejak dini wajib ditanamkan kepada anak-anak kita, demi membangun generasi masa depan bangsa yang berkualitas dan berkarakter kuat,” tandasnya

Sebagai informasi, dilansir dari situs www.kpai.go.id mencatat dalam kurun waktu 9 tahun, dari 2011 sampai 2019, ada 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk Bullying baik di pendidikan maupun sosial media, angkanya mencapai 2.473 laporan dan trennya terus meningkat. Bahkan menurut para ahli psikologi dampak yang ditimbulkan akibat aksi Buliying antara lain : Gangguan mental, mulai dari sensitif, rasa marah yang meluap-luap, depresi, rendah diri, cemas, kualitas tidur menurun, keinginan menyakiti diri sendiri, hingga bunuh diri.

Penulis: Luki Herdian
Editor: Rahmat Mauliady

Previous articleMenyerahkan Diri, Rizieq Shihab Terancam 6 Tahun Penjara
Next articleGenjot Budidaya Ikan Hias Laut, KKP Gelar Seminar Online

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here