Jakarta, PONTAS.ID – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kereta Bandara yang menghubungkan Bandara Internasional Adi Soemarmo dengan Stasiun Solo Balapan beroperasi pada 28 Desember 2019. Saat ini progres pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 94 persen.
“Operasi (KA Bandara) ya, kira-kira 28 Desember. Saat ini yang belum selesai lintasan ke jalan tol, itu kan ada jalan yang harus kita pindahin. Di persilangan itu kan ada harus kita pindahin menjadi elevated,” ujar Budi Karya di Jakrta, Minggu (3/11/2019).
Tertundanya pembangunan jalur kereta juga disebabkan adanya pemilu dan Pilpres 2019. Sehingga proses pembebasan lahan tidak bisa dilakukan dengan lancar. Usai Pilpres masalah pembebasan lahan yang tersisa bisa diselesaikan. Termasuk juga pembangunan Stasiun Kadipiro Solo sebagai pendukung.
“Progresnya sudah 94 persen, tinggal sedikit saja. Tinggal bagian-bagian tertentu saja yang belum terkoneksi. Ada yang urusannya dengan perlintasan di jalan tol, sekarang kita harus membuat jalan tambahan. Ada yang dengan warga, ada yang kaitannya dengan teknis,” katanya.
Untuk tarif KA Bandara, pihaknya baru akan membicarakan dengan pihak terkait, diantaranya adalah PT Angkasa Pura I. Namun ia memperkirakan tarif KA Bandara dari Adi Soemarmo hingga Solo Balapan sebesar Rp10 ribu hingga Rp5 ribu.
“Tarif kita lagi akan pelajari. Untuk sementara ini Rp10 ribu sampai Rp5 ribu. Kita lihat seperti apa yang akan kita lakukan. Tentunya kita tidak akan memberikan tarif yang meresmikan masyarakat,” tandasnya.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Riana




























