Jakarta, PONTAS.ID – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali memberi pelatihan pembuatan laporan keuangan secara syariah dengan aplikasi akuntansi kepada 100 UKM Kreatif Yogyakarta. Bekraf menyadari perbankan sebagai salah satu sumber permodalan memerlukan laporan keuangan sebagai pertimbangan menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UKM Kreatif. Bekraf membekali pelaku UKM Kreatif membuat laporan keuangan secara syariah yang bankable dengan aplikasi akuntansi untuk mengakses pembiayaan perbankan.
“Bekraf memperluas akses pembiayaan pelaku UKM kreatif dengan membekali pelaku UKM Kreatif membuat laporan keuangan secara syariah dengan aplikasi akuntansi yang mudah mereka digunakan dimanapun dan kapanpun. Sehingga, mereka mampu memberikan history record keuangan usaha mereka kepada perbankan untuk mengakses pembiayaan perbankan,” ucap Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K. Kusuma di Jakarta.
Bekraf mengundang perwakilan BI DIY hadir untuk memberikan sambutan. Praktisi Keuangan Syariah, Mohammad Teguh, menjelaskan pemahaman keuangan syariah dan pengelolaan keuangan secara syariah yang bisa diterapkan dalam usaha mereka. Perwakilan Bank Syariah Mandiri juga hadir memberikan informasi permodalan dan pembiayaan syariah mereka, beserta syarat dan cara mengaksesnya.
Adjie Wicaksana, Co-Founder dan CEO Financial Wisdom, melatih 100 alumni KKS Yogyakarta pembuatan laporan keuangan secara syariah dengan aplikasi akuntansi. Adjie menjelaskan aplikasi akuntansi yang dapat mempermudah pelaku UKM mencatat arus kas, laba rugi, sera neraca. Aplikasi akuntansi yang disampaikan Adjie yaitu aplikasi akuntansi UKM. Acara ini ditutup oleh Kasubdit Perbankan Syariah, Yuke Sri Rahayu, yang hadir mewakili Direktur Akses Perbankan Bekraf.