Konservasi Laut Desa Pemuteran Bali Diacungi Jempol

Garuda menjadi maskot konservasi terumbu karang menggunakan teknologi Biorock di Pemuteran Bali

Jakarta, PONTAS.ID – Kerusakan 30 persen terumbu karang di Indonesia, dapat diselamatkan melalui

peran aktif masyarakat, seperti yang dilakukan tokoh-tokoh muda dari desa Pemuteran, Bali. Untuk itu, kehebatan para tokoh muda Pemuteran perlu diproyeksikan ke dunia Internasional memperkenalkan terumbu karangnya.

“Indonesia harusnya tidak hanya dikenal tegas menenggelamkan kapal pencuri ikan, tetapi juga harus dikenal sebagai bangsa ilmuwan terumbu karang,” jelas Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim, Arif Havas Oergoseno, dalam acara Pemuteran Bay Festival 2017, di Bali, melalui siaran pers yang diterima PONTAS.id, Sabtu (16/12/2017).

Havas meyakini, bahwa generasi muda Indonesia mampu mengatasi kerusakan terumbu karang, “Sudah saatnya, Pemuteran-pemuteran baru dikembangkan di berbagai penjuru laut Indonesia agar kerusakan 30% terumbu karang kita diatasi,”  kata Havas.

Dalam kesempatan Pemuteran Bay Festival 2017 yang mengusung tema  ‘Tanjung Budaya Dalam Pemuteran Gerokgak’ ini, Koordinator Nasional Biorock Indonesia, Prawita Tasya Karissa mengatakan acara ini juga merupakan salah satu kampanye agar masyarakat  dan para pemangku kepentingan terus mendukung upaya rehabilitasi terumbu karang, “Rehabilitasi terumbu karang sering salah dipahami sebagai kegiatan transplantasi, padahal rehabilitasi memerlukan perencanaan, perawatan, dan dukungan dari para pemangku kepentingan, terutama masyarakat,” ujar Tasya.

Tasya mengakui, banyak kementerian/lembaga terkait memiliki program rehabilitasi terumbu karang, “Namun belum bersinergi dengan baik. Kami harap Kemenko Maritim mampu mengoordinasikan upaya-upaya rehabilitasi dan pelestarian terumbu karang di Indonesia,” kata dia.

Editor: Hendrik JS

Previous articlePanglima Hadi Diharapkan Wujudkan Peradilan Umum  Bagi TNI
Next article“Pemuteran Bay Festival” Gebyar Pariwisata Berbasis Lingkungan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here