Pekan Depan, KPK Periksa Istri Novanto

Setya Novanto bersama istri Deistiati Astrianti Tagor
Setya Novanto bersama istri Deistiati Astrianti Tagor

Jakarta, PONTAS.ID – Penyidik KPK masih belum bisa memeriksa intensif Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) karena kondisinya yang masih terbaring sakit di RSCM. Namun demikian, KPK tidak kehilangan akal untuk mencari informasi dengan memeriksa istrinya Deisti Astiani Tagor senin pekan depan.

“Penyidik akan melakukan pemanggilan kembali untuk diperiksa pada Senin depan,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, (17/11/2017)

Ini merupakan pemanggilan ulang setelah Deisti sebelumnya absen dalam pemeriksaan dengan alasan sakit. Saat itu, istri Ketua Umum Partai Golkar itu mengrimkan surat keterangan dokter kepada penyidik KPK.

“Yang bersangkutan tidak datang dan mengirimkan surat pemberitahuan tidak hadir karena sakit,” ujarnya.

Febri mengingatkan Deisti untuk bersikap kooperatif dan menghormati proses hukum yang berjalan. KPK meminta Deisti memenuhi panggilan penyidik. “Kami ingatkan agar yang bersangkutan mematuhi aturan hukum dan hadir memenuhi panggilan penyidik,” pungkas Febri.

Deisti selaku mantan Komisaris PT Mondialindo Graha Perdana absen dalam pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan KTP-el pada Jumat, 10 November 2017. Deisti tidak bisa hadir dengan mengirimkan surat keterangan sakit dari Aditya Medical Centre.

Nama Deisti sebagai pemilik PT Mondialindo Graha Perdana mencuat setelah Novanto dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong pada Jumat, 3 November 2017. Saat itu, jaksa KPK mencecar Novanto soal kepemilikan saham Deisti dan anaknya, Reza Herwindo di PT Mondialindo Graha Perdana.

Dalam sidang, jaksa KPK menyebut istri dan anak Novanto masing-masing memiliki 50 persen dan 80 persen saham PT Mondialindo Graha Perdana. Perusahaan ini diketahui sebagai pemegang saham PT Murakabi Sejahtera, salah satu peserta tender proyek KTP-el.

Tak hanya itu, pada persidangan tersebut Novanto mengaku pernah menjadi Komisaris di PT Mondialindo Graha Perdana pada 2000-2002. Namun, dia berkelit kalau istri dan anaknya ikut dalam kepemilikan perusahaan tersebut.

Previous articleLPSK Diminta Dampingi Keluarga SN Selama 24 Jam
Next articleSiang Hari Wilayah Jakarta Akan Diguyur Hujan Sebagian

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here