Legislator PKS Sosialisasikan Transaksi Non Tunai Melalui QRIS

Anis Byarwati
Anis Byarwati

Jakarta, PONTAS.ID -Di era digital yang semakin maju, sistem pembayaran tradisional atau tunai mulai ditinggalkan demi kemudahan dan keamanan bertransaksi. Salah satunya melalui metode pembayaran elektronik atau non tunai melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Berdasarkan data statistik yang dimiliki Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), volume transaksi QRIS mencapai 112 juta transaksi per September 2022. Jumlah tersebut telah meningkat sebanyak 53 juta transaksi jika dibandingkan dengan volume transaksi pada akhir tahun 2021.

“Kalau saya bertanya pada remaja Karang Taruna DKI, dari 150 orang cuma 13 orang yang menggunakan QRIS, masih banyak yang belum menggunakan sistem pembayaran non tunai tersebut. Makanya kita dari Komisi XI terus membantu mensosialisasikan QRIS kepada masyarakat di setiap kesempatan. Mungkin bisa disebut saya adalah duta Bank Indonesia (BI) dalam mensosialisasikan QRIS,” kata Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, Kamis 26 Oktober 2023.

Menurut Wakil Ketua BAKN DPR ini, sebagai warga Indonesia kita berkewajiban mensosialisasikannya. Begitupun juga dengan wartawan sebagai pilar demokrasi bangsa hendaknya juga membantu mensosialisakan QRIS.

“Saya terus mensosialisasikan QRIS bersama para wartawan disetiap kesempatan agar QRIS terpublikasi dengan baik. Selain itu masyarakat juga tahu apa fungsi kita di DPR,” ujar Anis yang juga Anggota Legislatif Fraksi PKS dari Jakarta Timur ini.

Ditempat yang sama, Analis Yunior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Alhamdi Alvi Fajri, menambahkan seiring dengan misi 2045 dalam Indonesia berdaulat adil dan makmur, mendigitalisasikan sistem pembayaran adalah membantu percepatan pertumbuhan ekonomi digital.

Ekosistem Pelaku ekonomi digital, lanjutnya, tumbuh semakin besar dalam menyediakan kebutuhan masyarakat. Dalam hal berbelanja banyak aplikasi digital, baik dalam untuk bertransportasi ada Ojol, mau hiburan ada Traveloka dll.

“Dengan terus mengamati perkembangan digital di indonesia, BI menghadirkan sistem pembayaran yang cepat, Mudah dan aman salah satunya adalah QRIS,” kata Alhamdi Alvi.

Lebih jauh dia menghimbau terkait faktor keamanan pengguna, agar menjaga kerahasian info pribadi dan tidak disebarluaskan.

“Dalam hal menjaga faktor keamanan pengguna wajib menjaga info pribadi seperti PIN, Faswood untuk tidak boleh disebarluaskan,” katanya.

Previous articleFahri Harap Tiga Capres Bisa Lakukan Perubahan Baik Secara Bertahap
Next articleDorong Pelibatan Aktif Legislator dalam Proses Perbaikan Tata Kelola Candi Borobudur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here