
Jakarta, PONTAS.ID – Sebanyak 26 warga Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan Jakarta Utara bakal mendatangi Balai Kota DKI, pada Selasa (15/11/2022) pekan depan. Kedatangan mereka untuk meminta ganti rugi kerusakan terhadap rumah terdampak proyek Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Proyek “Peningkatan Dermaga Pelabuhan Muara Angke” ini berdasarkan laman lpse.jakarta.go.id itu dikerjakan oleh PT. PP Urban dengan nilai kontrak sebesar Rp.57,9 miliar lebih. Sementara, pengawasan proyek dikerjakan PT. Buana Rekayasa Adhigana dengan nilai kontrak Rp.1,2 miliar lebih.
“Kita sudah laporkan dari tiga bulan lalu, tapi hanya janji. Tidak ada jawaban pasti, apa rumah kami diperbaiki atau digantirugi,” kata salah seorang ibu berna Junh, saat pertemuan dengan warga di Muara Angke, Kamis (10/11/2022).
Junh mengaku telah melaporkan kerusakan rumahnya kepada pengurus Rukun Warga setempat, “Sama saja! Sampai sekarang gak ada direspon,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Suriyanti yang kamar mandinya rusak karena pondasi turun serta dinding ruang tamu yang retak selebar 3 Cm, meminta perhatian Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk memperbaiki rumah mereka.
“Sejak proyek mulai, pondasi kamar mandi saya turun 25 Cm dan dindingnya rubuh,” kata Suriyanti.
Tak hanya kerusakan pada rumah, Suriyanti juga mengaku terganggu karena pelaksanaan proyek itu sebagian besar dilakukan malam hari.
“Malam-malam kita sudah mau istirahat malah tidak bisa tidur. Belum lagi kalau alat beratnya melintas juga mengganggu karena menimbulkan getaran,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Intelektual Peduli Indonesia (JIPI), Tio Sianipar menegaskan akan mengawal warga Muara Angke hingga tuntutan dipenuhi Pemprov DKI.
“Kami akan mengadvokasi warga dan mengawal sampai tuntas. Tak pantas proyek pemerintah malah membuat masyarakat kesusahan,” tegasnya.
Penulis: Pahala Simanjuntak
Editor: Fajar Virgyawan Cahya