Jakarta, PONTAS.ID – Forum Batak Intelektual menggelar aksi damai di Komnas Perempuan guna menyampaikan aspirasi masyarakat terkait maraknya tindakan eksploitasi terhadap perempuan.
“Kami Fokus kepada dugaan eksploitasi perempuan yang dengan vulgar dipertontonkan kepada khalayak ramai melalui media sosial. Apalagi, yang melakukan dan meng-upload perbuatan itu seorang publik figure,” ujar Sekjend FBI, Dim Sitompul saat menggelar aksi damai di Komnas Perempuan pada Senin (20/6/22).
Sebab itu, pihaknya secara tegas meminta para stakeholder agar mengambil sikap dan tindakan kepada setiap orang yang melakukan ekspoitasi perempuan. Pada kesempatan ini, FBI menyampaikan empat point penting tuntutannya.
1. Stop segala tindakan berbau Asusila yang dipertontonkan lewat Medsos dengan membuat hembauan resmi dari para pemangku jabatan
2. Stop ekspoitasi perempuan, agar Komnas Perempuan bekerjasama dengan instansi lainnya yang berkaitan dengan hal tersebut.
3. Stop segala perbuatan yang merendahkan harkat dan martabat perempuan Indonesia.
4. Agar Komnas Perempuan bekerjasama dengan Menkominfo segera membentuk Tim Pemberantas dan Anti Eksploitasi Perempuan Indonesia.
Senada, Nico Silalahi yang dikenal sebagai aktivis masyarakat juga mengatakan bahwa dirinya mendukung FBI untuk memperjuangkan hak dan menjaga martabat perempuan.
“Tidak kubiarkan perempuan menjadi korban eksploitasi, jangan pernah mempertontonkan porno aksi di ruang publik. Kita tidak mau generasi muda menjadi pelaku tindakan asusila dan korban asusila. Jangan takut bersuara menyatakan kebenaran. FBI dengan tegas menyatakan stop eksploitasi perempuan dan segala bentuk yang merendahkan martabat perempuan,” ungkapnya
Pantauan PONTAS.id di lokasi, FBI menggelar unjuk rasa di Komnas Perempuan diikuti oleh 50 peserta aksi. Tak hanya itu, usai menggelar dan bertemu pemangku kepentingan di Komnas tersebut, pihaknya berlanjut menggelar aksi damai di Kejaksaan tinggi DKI Jakarta.
Penulis: Rahmat Mauliady
Editor: Fajar Virgyawan