Jakarta, PONTAS.ID – Beras produksi petani Merauke hingga saat ini masih terus dikirim ke beberapa kabupaten tetangga, salah satunya Asmat. Beras menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang terkenal dengan seni kerajinan patungnya.
Pejabat Karantina Pertanian Merauke yang bertugas di Wilker Pelabuhan melakukan pemeriksaan administratif serta pengawasan saat pemuatan ke kontainer.
“Sebanyak 50 ton beras yang akan dikirim, selanjutnya dilakukan pengambilan sampel beras untuk diuji laboratorium,” ujar Harry Soloman, Pemeriksa Karantina Tumbuhan dalam keterangan resmi yang dikutip PONTAS.id, Jumat (5/5/21).
Pengujian untuk memastikan, setiap media pembawa yang dilalulintaskan tidak mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).
“Hasilnya negatif, sehingga dapat diterbitkan sertifikat kesehatan (KT-12) dan media pembawa dapat dilalulintaskan,” ungkap Witri Yuliana, petugas Laboratorium Karantina Tumbuhan.
Penulis : Rahmat Mauliady
Editor : Pahala Simanjuntak