Ma’ruf Tak Gelar Open House Lebaran karena Corona

Wapres Ma'ruf Amin (Foto: Facebook/Kiyai.MarufAmin)

Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin tak menggelar acara open house atau silaturahmi terbuka bagi masyarakat luas saat Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah di Istana Wakil Presiden imbas pandemi virus corona (Covid-19).

“Lebaran biasanya ada silaturahim bertemu, ada semacam acara-acara yang diselenggarakan, tapi saat ini ga bisa ya. Wapres yang biasa melaksanakan acara rutin tatap muka, baik dengan teman-teman wartawan, maupun pada masyarakat pada umumnya, open house ya, itu ga bisa dilakukan,” kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidowi dalan keterangannya, Kamis (21/5/2020).

Lebih lanjut, Masduki meminta maaf kepada masyarakat karena agenda open house tak bisa terlaksana pada tahun ini.

Ia menjelaskan baik Ma’ruf dan semua masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana yang diinstruksikan oleh pemerintah untuk meminimalisir penyebaran corona.

“Bahwa kita harus rajin melakukan protokol kesehatan, social distancing, cukup istirahat, lalu enggak kalah penting memakai masker. Itu dilaksanakan secara ketat oleh wakil presiden,” kata Masduki.

Selain itu, Masduki juga menjelaskan bahwa Ma’ruf tetap aktif menjalankan kegiatan kenegaraan tiap harinya sepanjang bulan Ramadan tahun ini.

Ia menyatakan Ma’ruf sejak pagi hingga sore hari disibukkan dengan agenda rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo untuk membahas pelbagai isu dan rencana kebijakan

“Dalam sebulan ini penuh ya, di luar hari libur, bahkan di hari libur pun. Di hari tertentu masih menggelar rapat-rapat. Bersama menteri dan presiden. Pagi olahraga, siang rapat, sore istirahat. Itu kegiatan selama bulan puasa,” kata Masduki.

Diketahui, baik Presiden maupun wakil presiden kerap menggelar tradisi open house saat Idulfitri tiba. Masyarakat umum pun diperbolehkan untuk bersilaturahmi dengan Presiden maupun Wakil Presiden saat lebaran tiba.

Sebelumnya, data per hari ini, Kamis (21/5/2020) jumlah kasus positif virus corona di Indonesia tembus 20.162 kasus. Dari jumlah itu, 4.838 orang dinyatakan sembuh, dan 1.278 orang lainnya meninggal.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Stevany

Previous article26 Mei, Aktivitas Pasar Modal Dibuka Kembali
Next articleBupati Hadiri Peluncuran Buku ‘Soekirman Jejak Sang Pelayan Rakyat’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here