Soal Jamu Impor dari Cina, Satgas Covid-19 Klaim Dibagikan Gratis Bukan Jualan

Jamu Satgas Covid-19 DPR
Jamu Satgas Covid-19 DPR

Jakarta, PONTAS.ID – Koordinator Satgas Covid-19 DPR, Sufmi Dasco Ahmad, angkat bicara terkait impor jamu dari Cina yang dipersoalkan Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Indonesia.

“Mereka protes, karena tidak tahu duduk perkaranya, setelah kita jelaskan mereka baru paham,” kata Dasco, Selasa (28/4/2020).

Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Indonesia kata Dasco, berfikir bahwa Satgas Covid-19 impor bulet-bulet jamu dari Cina, padahal kata dia, dari 15 item, hanya dua yang di impor.

“Itupun kita bagikan gratis ke masyarakat, kami tidak jualan. Kemudian jamu itu kita racik sendiri tidak bahan jadi dari sana,” tukasnya.

Hal yang sama juga dijelaskan Anggota Komisi IV DPR Andre Rosiade, sama dengan keterangan Dasco, Ia mengatakan, bahwa jamu yang diimpor memiliki 15 kandungan yang 13 bahan bakunya dari lokal dan 2 harus diimpor dari Cina.

Adapun jamu tersebut diracik di dalam negeri oleh dokter TCM yang punya izin dari Kementerian Kesehatan.

“Kenapa Satgas lawan covid DPR-RI rekomendasi itu karena herbal Vit teruji bisa menyembuhkan. Salah satu pimpinan DPR bersama 6 anggota keluarga terpapar Corona, setelah minum itu herbal Vit-19 sembuh,” paparnya.

Andre melanjutkan jamu tersebut bukan untuk dikomersiilkan melainkan untuk membantu masyarakat.

“Ini adalah aksi spontan tanpa menggunakan APBN dan meringankan beban bukan untuk mengganggu industri lokal,” kata Andre.

Penulis: Luki Herdian

Editor: Stevany

Previous articleKetua MPR Minta Pembayaran Zakat Fitrah Dipercepat
Next articleHarga Emas Antam Turun Lagi Rp 4.000 per Gram

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here