Jakarta, PONTAS.ID – Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan, perekonomian global belum akan pulih sepenuhnya dari dampak pandemi virus corona (Covid-19) pada tahun 2021.
Ekonom dan Direktur Riset IMF, Gita Gopinath mengatakan, pihaknya kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 menjadi hanya sebesar 3 persen. Pertumbuhan ekonomi global diprediksi baru akan menunjukan perbaikan pada tahun depan, yakni menjadi 5,8 persen.
Namun, angka tersebut disebut belum menunjukan perbaikan seutuhnya.
“Kami memiliki proyeksi perbaikan pertumbuhan ekonomi ke level 5,8 persen untuk tahun 2021, namun ini belum pulih sepenuhnya,” ujar Gopinath, Senin (20/4/2020).
Dengan demikian, meski sudah memasuki tahun 2021, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi masih akan berada di bawah angka proyeksi sebelum pandemi Covid-19 merebak di berbagai negara.
Pandemi Covid-19 yang telah menjangkit lebih dari 2 juta masyarakat dunia, memaksa pemerintah dari berbagai negara untuk menghentikan sementara aktivitas sekolah dan bisnis, sehingga mengakibatkan perekonomian mandek.
Gopinath menilai, langkah pemerintah dan bank sentral di berbagai negara penjuru dunia menggelontorkan stimulus kepada pelaku usaha dan masyarakat sudah cukup agresif dan cepat.
“Saya pikir, jika Anda bandingkan dengan krisis finansial global, respon jauh lebih cepat dan skala-nya jauh lebih besar,” kata dia.
Berdasarkan catatannya, total stimulus yang sudah digelontorkan oleh berbagai negara mencapai 8 triliun dollar AS.
Meski dinilai besar, Gopinath menyoroti distribusi stimulus yang masih terfokus di beberapa negara saja, yakni 7 triliun dollar AS stimulus digelontorkan oleh negara G-20.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Idul HM