Jakarta, PONTAS.ID – Di balik meriahnya kegiatan Jalan Sehat yang digelar oleh Forum RT dan RW Jakarta Utara, ternyata juga mendapat protes dari peserta.
Pasalnya, salah seorang peserta dari kelurahan Kebon Bawang, Abdullah, merasa keberatan dengan uang pendaftaran sebesar Rp.25 ribu yang dibebankan kepada setiap pendaftar sekaligus untuk mendapat kaos serta kupon dorprize. “Bayar Rp.25 ribu, dan selain peserta pemilik stand bazar juga bayar,” terangnya.
Abdulah berharap, jika digelar kembali kegiatan tersebut, diadakan secara gratis agar warga Jakarta Utara dapat ikut semua. “Dilihat dari antusiasme peserta memang luar biasa, tetapi alangkah baiknya jika peserta digratiskan,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Camat Koja Ade Hilmawan membenarkan adanya biaya peserta dalam kegiatan Jalan Sehat tersebut. “Info yang saya dapat dari peserta uang Rp.25 ribu tersebut untuk kaos dan snack,” terang Ade Himawan kepada PONTAS.id saat dimintai tanggapannya, Selasa (19/11/2019).
Ade membantah jika ada peserta yang merasa keberatan atas biaya yang dibebankan terhadap peserta. “Kalau keberatan tidak mungkin peserta sebanyak itu,” kata Ade.
Menurut Ade, pemungutan biaya oleh panitia kegiatan Jalan Sehat tersebut sah-sah saja karena bukan kegaiatan langsung dari Pemprov DKI. “Terkecuali kegiatan tersebut diadakan oleh Pemda, baru tidak boleh. Itupun pungutan bayaran kepada peserta jalan sehat juga tidak dipaksa,” tandasnya.
Sebagai informasi, Jalan Sehat tersebut diikuti oleh 6000 peserta dan mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dukungan tersebut disampaikan Anies saat menghadiri kegiatan jalan sehat. “Saya berharap kegiatan seperti ini diadakan di tiap Kecamatan lain,” kata Anies saat itu.
Penulis: Edi Prayitno
Editor: Pahala Simanjuntak
