Jakarta, PONTAS.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Utara menggelar kegiatan Penguatan Pengawasan Partisipatif di Hotel Swiss-Bellin, Kemayoran, Senin (18/11/2019). Kegiatan tersebut merupakan wahana untuk peningkatan kapasitas SDM dengan melibatkan masyarakat ikut berperan serta aktif dalam pengawasan pemilu yang demokratis.
“Ini merupakan momentum yang baik dalam rangka mempertahankan Raihan Bawaslu Award bagi Jakarta Utara untuk terus meningkatkan Soliditas, Integritas, Mentalitas dan Profesional sebagai penyelenggara Pemilu,” terang Ketua Bawaslu Kota Jakarta Utara, Mochamad Dimyati.
Dimyati mengatakan, penguatan ini merupakan upaya dalam mengajak masyarakat untuk berpatisipasi aktif dalam melakukan pengawasan Pemilu.
“Tujuan utama ialah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat contoh pelanggaran dan bukan pelanggaran dalam Pemilu,” imbuhnya.
Sementara, Divisi Sosialisasi Humas dan Antar Lembaga Bawaslu DKI Jakarta, Mayudin menerangkan, pengetahuan tentang pengawasan pemilu kepada masyarakat harus tetap berjalan sehingga masyarakat dapat terlibat dalam pengawasan disetiap pemilihan umum, dan juga agar masyarakat dapat berpartisipasi meskipun pemilu telah usai sehingga terjadi pemerataan.
“Problem yang kita hadapi saat informasi tidak berjalan maka akan berdampak kepada pemilu nanti. Jangan sampai kegiatan pemahaman dilakukan hanya disaat pemilu saja, tetapi sesudah pemilu juga perlu di laksanakan pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Mayudin, sejauh ini pengetahuan masyarakat dalam pengawasan pemilu sudah sangat bagus dan baik. “Bawaslu sendiri sangat sulit menjangkau pelanggaran yang terjadi saat pemilu berlangsung, maka sangat diperlukan peran masyarakat,” katanya.
Saat ini Baswaslu tengah melakukan penguatan pengetahuan serta pemahaman kepada masyarakat dan partisipasi aktif masyarakat dalam pemilihan umum.
Penulis: Edi Prayitno
Editor: Idul HM