Jakarta, PONTAS.ID – Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian, mencopot jabatan tiga Kapolda yaitu Kapolda Sulawesi Tenggara, Kapolda Papua, dan Kapolda Riau.
Ketiga Kapolda itu dicopot sesuai Surat Telegram Kapolri dengan Nomor: ST/2569/IX/KEP/2019 ter tanggal Jumat 27 September 2019.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo, membantah pencopotan jabatan ketiga Kapolda tersebut terkait sejumlah isu nasional beberapa hari terakhir.
Diakui Dedi, pencopotan jabatan ketiga Kapolda tersebut untuk menyegarkan roda organisasi sehingga dapat bergerak maksimal.
“Mutasi ini adalah hal yang dialami dalam sebuah organisasi Polri sebagai tour of duty, penyegaran, promosi dan dalam rangka meningkatkan performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter, tidak ada kaitannya dengan hal lain,” beber Dedi, Sabtu (28/7/2019).
Diketahui, Ketiga Kapolda itu merupakan pimpinan di daerah yang tergolong bermasalah. Di Papua misalnya, ada korban dalam gelombang aksi menuntut referendum dan menolak rasisme, di kawasan Waena dan Wamena bahkan muncullah korban jiwa.
Sementara itu di Riau, kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum rampung hingga kini. Masalah api, lahan gambut dan kabut asap belum mampu diselesaikan oleh pemerintah.
Sedangkan di Sulawesi Tenggara, terdapat dugaan pelanggaran HAM oleh kepolisian, seorang mahasiswa ditembak mati dan satu lagi tewas penuh luka dalam aksi menolak UU KPK, RKUHP, dan sejumlah RUU kontroversial.
Berikut mutasi jabatan kapolda tersebut:
– Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja dimutasi jadi Analisa Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri. Posisinya diganti oleh Irjen Paulus Waterpau.
– Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dimutasi jadi Pati Baintelkam, penugasan di BIN. Posisinya akan diganti oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi.
– Kapolda Sultra Brigjen Irianto dimutasi jadi Irwil III Itwasum Polri. Kapolda Sultra akan dijabat Brigjen Merdisyam.
Penulis: Riana
Editor: Luki H