Diselimuti Kabut Asap, Pemko Tebing Tinggi Bagikan 15 Ribu Masker

Tebing Tinggi, PONTAS.ID – Kota Tebing Tinggi diselimuti Kabut asap dengan level udara mencapai tingkat berbahaya. Ketebalan asap mulai terlihat sejak Senin (23/9/2019) dini hari. Akibatnya, banyak masyarakat khusunya penguna jalan mengalami mata perih dan sesakĀ  pernafasan.

Guna mengantisipasi dampak kesehatan bagi warganya akibat meningkatnya kabut asap, Pemko Tebing Tinggi melalui Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup dibantu tim konservasi Lingkungan Hidup serta lembaga LMRI membagi bagikan 15 ribu masker kepada masyarakat dan pihak sekolah.

Pembagian masker digelar di empat titik, yaitu simpang Tugu 13 Desember, simpang empat pusat kota, simpang rambung, dan simpang tiga depan asrama Brinob.

“Dampak dari kabut asap yang melanda Kota Tebing Tinggi, polusi udara sudah dalam level tingkat berbahaya,” tutur Kadis Kesehatan, dr Nanang Aulia Fitra, pada wartawan di sela kegiatan pembagian masker, Ā di Tugu 13 Desember, Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Senin (23/9/2019).

Guna untuk mengantisipasi dampak kesehatan bagi masyarakat, lanjut dr Nanang, pihaknya telah membagi-bagikan 15 ribu masker dan juga melibatkan 9 Puskesmas yang berada di wilayah Kota Tebing Tinggi.

Selain membagi bagikan masker, dr Nanang juga mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas yang tidak perlu di luar rumah, terutama bagi anak anak.

“Begitu juga kalau ada masyarakat yang mengalami sesak pernapasan atau ISPA akibat kabut asap, sebaiknya segera mendatangi posko-posko atau pusat pelayanan kesehatan yang telah disediakan secara gratis,” imbaunya.

Terkait data pasien yang sudah terkena ISPA akibat asap yang melanda Kota Tebing Tinggi, dr Nanang mengakui bahwa pasien terkena penyakit saluran pernafasan memang sudah mulai meningkat.

“Untuk sementara, kami masih mendata di semua Rumah Sakit maupun Puskesmas se-Kota Tebing Tinggi,” jelasnya.

Senada dengan Dr Nanang, Kadis Lingkungan Hidup, Idham Khalik, pun mengatakan bahwa polusi udara akibat kabut asap sudah masuk level tingkat berbahaya.

Untuk menjaga kesehatan dan dampak pengaruh asap, Idham meminta meminta masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu, Idham juga mengimbau agat pihak sekolah untuk sementara meliburkan sekolah.

Penulis: David Simanjuntak

Editor: Riana

Previous article641 Pelajar se-Asahan Ikuti Festival Anak Sholeh
Next articleMahasiswa Tuntut Cabut RUU KPK dan KUHP di MalangĀ 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here