Kemarau Panjang, Pemkab Tangerang Gelar Rapat Forkopimda

Tigaraksa, PONTAS.ID – Pemkab Tangerang menggelar rapat koordinasi Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (29/8/2019).

Dalam Rakor Forkopimda tersebut hadir pula Kepala Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Ketua DPRD Kab. Tangerang, Waka Polresta Tangeranh, Waka Polres Tangsel, Kabag Ops. Polres Metro Tangerang, Kasat Intel Dandim 05/10 Tigaraksa, Perwakilan BMKG Curug, dan seluruh Kepala OPD dan Camat Se Kab. Tangerang.

Kepala BPBD Kab. Tangerang Agus Suryana mengatakan, Saat ini kekeringan sudah melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang kondisi ini dirasakan hampir setiap tahun saat musim kemarau. Pihaknya selalu berupaya melayani kebutuhan air bersih kepada masyarakat baik untuk area persawan dan perkebunan serta kebutuhan lainnya, yang ada di Kab. Tangerang.

“Kami di BPBD selalu membantu masyarakat yang terdampak kekeringan dengan selalu mengirimkan air bersih kepada masyarakat dengan dibantu bebera OPD, PDAM TKR, TNI, serta bantuan pengiriman air bersih oleh pihak Kepolisian baik Polres Tangerang, Metro Kota Tangereang, dan Tangsel,” ujar Agus.

Azis Gunawan selaku Kadis Pertanian, dan Ketahanan Pangan Kab. Tangerang mengungkapkan bahwa, Data kerusakan pertanaman padi sawah yang terdampak kekeringan sampai (23/8/2019) seluas 2.012 ha dengan kategori sebagai berikut : 726 ha kekeringan ringan, 608 ha kekeringan sedang, 387 ha kekeringan berat dan 291 ha puso (gagal panen).

“Kami telah melakukan berbagai macam cara untuk meminimalisir dari dampak kekeringan di Kab. Tangerang khususnya area persawahan, dengan Membagikan 43 unit pompa air di 18 kecamatan, memanfaatkan alat yang ada di Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) kab. Tangerang, membantu pembuatan sumur pantek di 3 kecamatan yaitu Cisoka, Curug dan Kronjo, pompa air dari Kementan t unit, serta meminjam pompa.air dari BPTPH provinsi Banten sebanyak 2 unit,” ucap Aziz.

Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengatakan, Kabupaten Tangerang masih akan menghadapi musim kemarau sampai dengan bulan Desember, dan untuk ketersediaan pangan (beras) masih dalam kondisi aman untuk saat ini.

Demikian halnya denga pasokan air bersih dari PDAM pun masih aman, hingga pertengahan minggu kedua bulan September atau minggu ketiga bulan yang sama.

“Apabila memburuk Sungai Cisadane pasokan menipis dan hujan tidak kunjung turun kemungkinan kita sepakati akan kita tetapkan darurat bencana kemarau di Kabupaten Tangerang Jadi kita tunggu sampai 3 minggu kedepan melihat perkembangan situasi dan kondisi yang ada,” katanya.

Zaki berharap dalam waktu tiga minggu ke depan hujan kembali turun.

“Yang jelas Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak tinggal diam dangan keadaan tersebut, Pemkab. Tangerang dan Dinas terkait selalu berupaya mengatasi dan meminimalisir dampak kekeringan yang makin meluas,” pungkasnya.

Penulis: Liston Simarmata
Editor: Hendrik JS

Previous articlePolri Siap Antisipasi Mafia Tanah di Kalimantan Timur
Next articlePemkab Asahan Gelar Festival Pangan Lokal B2SA 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here