Jakarta, PONTAS.ID – Gojek akan kerja sama dengan Visa untuk digital payment di Indonesia. Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo menyebut bentuk kerja sama antara Gojek dan Visa untuk mendorong perkembangan digital payment atau pembayaran digital di Indonesia.
Pasalnya, menurut studi yang dilakukan perusahaan, saat ini 85 persen masyarakat Indonesia masih mengandalkan uang tunai dibanding pembayaran digital.
“Visa sebenarnya yang pertama di luar Indonesia, pembayarannya sudah kuat sekali, apalagi seperti di Singapura. Jadi ini [kerja sama] bisa mengakselerasi dan mendorong kita ke GoPay atau digital payment [pembayaran digital],” kata Andre di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Lebih lanjut Andre mengatakan hal yang paling utama di Indonesia adalah mendesain ulang produk sebagai bagian dari percepatan financial inclusion (keuangan inklusif).
Keuangan inklusif sendiri merupakan kesempatan untuk berpartisipasi dan menerima akses layanan keuangan bagi orang-orang yang tidak punya akun Bank untuk bertransaksi. Oleh sebab itu, Gojek menghadirkan GoPay sebagai solusi.
“Balik lagi 85 persen masih cash [pembayaran tunai], digital payment (pembayaran digital) masih sangat rendah. Maka dari itu gimana caranya kita bekerja sama tidak cuma Visa tapi dengan BUMN dan Bank lain untuk memudahkan infrastruktur akses untuk pembayaran dan keuangan inklusif di Indonesia,” jelas Andre.
Di Indonesia sebenarnya yang paling diutamakan adalah co-creating produk untuk mempercepat financial inclusion karena balik lagi 85 persen masih cash, penolakan dari digital payment masih sangat rendah.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Visa menggelontorkan dana investasi untuk Gojek. Pendanaan itu dilakukan guna mendorong pembayaran digital di Asia Tenggara.
Pendanaan kali ini merupakan bagian dari pendanaan seri F Gojek. Kedua perusahaan akan bekerjasama untuk mengembangkan Gopay dan memberikan pilihan pembayaran digital yang lebih luas.
Sebelumnya, Gojek mengumumkan telah mendapat pendanaan dari Bank terbesar di Thailand, Thai Siam Commercial Bank. Diketahui Raja Thailand Vajiralongkorn tercatat sebagai salah satu saham terbesar di Bank ini.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Risman Septian