Jakarta, PONTAS.ID – Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal mengapresiasi sejumlah wacana Kemenparekraf akan menarik WNA datang berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan aplikasi apapun seperti Tik Tok.
Namun demikian, pihaknya mengingatkan Kemenparekraf agar tetap mengedepankan sistem keamanan hingga transparansi secara terbuka untuk bisa hal ini jika sewaktu-waktu bisa dipertanggungjawabkan.
“Kami mengapresiasi wacana pemerintah terkait dengan pengajuan visa WNA via platform atau aplikasi sepanjang aspek keamanannya, keterbukaan, transparansi, dan jelas tujuan serta konsekwensi akan dihadapi dari keinginan atau wacana tersebut,” katanya, Jumat (3/2/2023).
Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan penggunaan aplikasi memang tidak bisa dihindari lagi, apalagi dengan adanya artificial Intellegence (AI) diberbagai aplikasi adalah bagian dari transformasi tehnologi saat ini mulai dilakukan dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun, tidak terkecuali kepada wisatawan Cina dengan pengajuan visa WNA via platform atau aplikasi.
Akan tetapi semua wisman dalam artian negara harus mendapat pengawalan dan informasi akurat serta terbuka baik sebelum, sedang dan selesai dari kunjungan sebagai wisman.
“Ini penting agar negara tidak dirugikan atas informasi masuk dan keluar wisman tersebut,” ujar politikus PPP ini.
Ia menjelaskan, pada tahun 2022, tercatat mulai Januari-November terdapat 114.513 kunjungan dari China, ini mengalami kenaikan dari tahun 2021 yg memang diakibatkan covid 19, karena itu, wajar bila target 2023 menjadikan pemerintah memberikan pelonggaran dan kami ingin bukan hanya utk wisman dari Cina saja, tapi juga wisman dari negara lain yang berpotensi untuk datang ke Indonesia.
“Tetapi harus benar-benar policy yang diterapkan haruslah ketat pula, jangan sampai ini menjadi celah kebocoran WNA yang menjadi pekerja di tanah air, kita harus fokus untuk WNA yang bertujuan berwisata datang ke Indonesia,” tegas legislator dapil Aceh ini.
Ia menambahkan, banyaknya wisman berkunjung ke berbagai destinasi, akan berimplikasi pada pergerakan roda UMKM baik secara kualitas maupun kuantitas. “Dan kita berharap efek dari jumlah wisman dapat meningkatkan serta melakukan percepatan roda ekonomi telah 2 tahun menurun tajam akibat covid-19,” tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mewacanakan pengajukan visa dari Warga Negara Asing (WNA) yang ingin ke Indonesia, terutama yang dari China, bisa melalui aplikasi atau platform seperti TikTok.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, sejumlah inovasi harus dilakukan untuk mencapai target wisatawan mancanegara yang jumlahnya mencapai 7,4 juta orang atau naik dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku telah berbicara dengan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Silmy Karim, terkait wacana aplikasi seperti TikTok untuk WNA, terutama dari China, mengajukan visa ke tanah air.
Karena tutorialnya kan bisa pakai TikTok mengenai e-VoA. Nah di ujungnya itu, kalau kita kerja sama dengan TikTok mungkin ada button yang bisa langsung (apply visa). Tiktok itu kan pakai AI (Artificial Intelligence) mem-profile kita, mungkin kerja sama dengan platfom seperti itu akan memudahkan kunjungan, apalagi Tiktok menjadi aplikasi yang populer di Tiongkok,” kata Sandiaga, Kamis 2 Februari 2023.
Penulis: Herdi
Editor: Pahala Simanjuntak