Mesuji, PONTAS.ID – Kepala Dinas Pemberdayaaan Masyarakat Desa (PMD)Â kabupaten Mesuji, Sunardi Sukau angkat bicara terkait dengan adanya pemberitaan yang menurut pihaknya tidak jelas. Adapun berita yang dipersoalkan terkait pengangkatan aparatur desa yang disebut masih merupakan kerabat Kepala Desa itu sendiri.
Menurut, Sunardi pemberitaan tersebut harus jelas, melalui proses konfirmasi (penegasan), “Jangan hanya menulis tapi tidak komfirmasi dulu. Kalau berita seperti itu kan hanya menakut-nakuti Kepala Desa saja. Apa lagi isi berita itu mengatakan saya memberikan tanggapan. Padahal saya tidak pernah mengatakan seperti itu,” ujar Sunardi, Minggu (14/7/2019).
Sunardi mengatakan, dirinya mengetahui berita tersebut setelah mendapatkan pertanyaan dari salah seorang wartawan terkait pernyataannya di dalam berita tersebut.
“‘Apa benar pak Kadis memberikan tanggapan seperti yang ditulis media yang memberitakan bahwa salah seorang kepala desa Agung Batin kecamatan Simpang Pematang?’ Saya terkejut dan menjawab tidak pernah. Ini aja baru tahu dari WA (aplikasi perpesanan WhatsApp) kamu. Lancang banget media itu,” ucap Sunardi menuturkan percakapannya dengan salah seorang wartawan.
Sambung Sunardi, jika desa mau mengganti perangkat nya harus membuka dan mengumumkan kepada masyarakat. Jika ada yang berminat untuk menjadi perangkat desa segera mendaftar ke panitia di desa.
“Dengan persyaratan sesuai Perda (Peraturan Daerah). Setelah itu panitia melakukan seleksi. Hasil seleksi dikoordinasikan ke Camat untuk kemudian dibuatkan SK (Surat Keputusan) pengangkatan oleh Kades,” terangnya.
Saat ditanyakan bahwa dalam pemilihan perangkat desa tidak mempersoalkan kekerabatan, Sunardi menegaskan tidak masalah selama tahapan dan prosesur dilaksanakan sesuai Perda.
“Yang jadi masalah jika itu hanya keputusan sepihak oleh Kades. Jadi saya berharap buat teman- teman media jangan membuat berita yang tidak dikomfirmasi dari yang bersangkutan, selain harus akurat juga,” kata Sunardi.
Terpisah, Kepala Desa Agung Batin, Supardi mengatakan, dari seluruh aparatur desa di desa Agung Batin hanya sebagian saja yang masih ada kaitan saudara.
“Yang pentingkan siapa saja yang mau bekerja ya monggo, asal pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Percuma kita menerima pekerja untuk menjadi aparatur desa kalau tidak bisa bekerja. Yang ada malah bisa menimbulkan banyak masalah di desa yang saya pimpin,” kata Supardi.
Penulis: Aan Setiawan
Editor: Pahala Simanjuntak