Pemerintah Kembangkan Labuan Bajo Sebagai Destinasi Wisata Berkelanjutan

Jakarta, PONTAS.ID – Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu kawasan yang masuk dalam 10 destinasi prioritas, dikembangkan sebagai destinasi wisata berkelanjutan.

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel mengatakan bahwa prinsip dari pariwisata berkelanjutan di Indonesia yakni 3P+1M meliputi People, Planet, Prosperity, plus Management.

Dia menambahkan, konsep pariwisata berkelanjutan meliputi pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional.

“Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan,” kata Valerina dalam siaran pers Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Valerina menjelaskan, Labuan Bajo merupakan salah satu dari 12 lokasi pengembangan Sustainable Tourism Observatories (STO) di Indonesia yang 5 diantaranya telah diakui United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai anggota International Network of Sustainable Tourism Observatories (INSTO).

“Dan kepada destinasi-destinasi yang konsisten menerapkan pariwisata berkelanjutan, ada penghargaan Pamong Pariwisata,” terang dia.

Valerina pun mengajak semua pihak yang ingin menggali lebih dalam tentang pariwisata berkelanjutan dapat mengunjungi website sustainable.Indonesia.travel.

Pada Selasa (23/4/2019) yang lalu, Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenpar juga telah menggelar sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus serta diikuti oleh seluruh pengelola destinasi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat seperti agen perjalanan wisata, penyedia jasa, yayasan, maupun masyarakat lokal dan media.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi itu masyarakat dapat mengenal konsep pariwisata berkelanjutan dan dapat menerapkannya di masing-masing destinasi yang ada di Labuan Bajo,” ujar Valerina.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan Nota Kesepahaman Bersama dari Kemenpar kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Universitas Flores untuk Pengembangan Sustainable Tourism Observatory (STO) di Labuan Bajo.

Pendaftaran ISTA 2019 berlangsung dari 18 Maret 2019 – 18 Mei 2019, dan acara malam penganugerahan ISTA 2019 akan diselenggarakan pada 26 September 2019.

Penulis: Risman Septian
Editor: Stevanny

Previous articleKemendag: Harga Bahan Pokok di Pasar Beringharjo Stabil
Next articlePeringatan Hardiknas, Walikota Tebingtinggi Ingatkan Pemilu Harus Jadi Pembelajaran

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here