Jakarta, PONTAS.ID – Direktur Utama PT TransJakarta, Agung Wicaksono mengungkapkan bahwa di tahun 2019 ini pihaknya menargetkan ada 1440 unit kendaraan bus kecil yang terintegrasi dalam sistem Jak Lingko.
Kemudian selain itu, TransJakarta juga menargetkan dapat mengoperasikan 63 rute atau trayek angkutan umum Jak Lingko pada 2019. Untuk saat ini, sudah terdapat 555 unit kendaraan yang tergabung dalam Jak Lingko.
Agung menuturkan, saat ini sudah ada sembilan operator bus kecil yang tergabung dalam Jak Lingko. Ia menyebut operator yang paling banyak menyumbangkan unitnya adalah Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
“Tahun ini kita targetkan 1440 (unit). Jadi tiga kali lipat kira-kira dari yang sebelumnya. Ini membutuhkan kerja sama yang luas. Total bus kecil tetintegrasi skrg 555, KWK-nya 387. Jadi bisa dilihat sekitar 70 persen mungkin KWK,” kata Agung di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Dia menambahkan, TransJakarta tengah memfinalisasi kerja sama dengan dua operator lain yang akan segera bergabung dalam sistem Jak Lingko.
“Dua operator sedang melengkapi dokumen untuk tayang di katalog elektronik daerah. Dengan tambahan dua operator itu harusnya bisa tercapai target 1440,” ujar Agung.
Sementara itu terkait dengan trayek angkutan umum Jak Lingko, Daud menuturkan rute-rute yang diluncurkan nantinya tidak melulu mengikuti rute angkutan umum yang sudah ada sebelumnya. Rute-rute itu bisa bersifat modifikasi, mengingat perubahan kondisi jalan dan permukiman.
“Contohnya rute Tebet-Karet itu dulu M44. Jaman dulu karena jalanan Casablanca itu jalan baru makanya diisi oleh angkutan umum bus kecil, tetapi sekarang sudah menjadi jalanan besar maka bisa jadi rute bus kecil ini dimodifikasi ke jalanan yang lebih kecil-kecil. Total target rute yang akan dilayani sampai akhir 2019, 63 rute,” tutur dia.
TransJakarta akan berkoordinasi lebih dahulu dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebelum meluncurkan rute-rute tersebut. Adapun, saat ini terdapat 33 rute Jak Lingko yang sudah beroperasi. Saat ini, Jak Lingko sudah mencakup 67 persen populasi Jakarta.
Editor: Risman Septian
