Minta Maaf, TKN Jokowi-Ma’ruf Apresiasi Prabowo

Jakarta, PONTAS.ID – Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin (TKN Jokowi-Ma’ruf) mengapresiasi sikap Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang telah menyampaikan permintaan maaf terkait ucapan ‘Tampang Boyolali’ yang ramai di pemberitaan.

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily menilai bahwa dengan sikap tersebut Prabowo telah menunjukkan kebesaran hatinya. Dimana hal itulah yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang calon pemimpin, kepada masyarakat yang menjadi pengikutnya.

“Begitulah seharusnya seorang pemimpin itu. Harus mengakui kekeliruannya jika memang salah dalam menyampaikan sesuatu,” kata Ace kepada wartawan, Rabu (7/11/2018).

Untuk kedepannya, Ace pun berharap Prabowo dapat memetik pelajaran atas peristiwa tersebut. Prabowo, kata politikus asal Partai Golongan Karya (Golkar) ini, harus lebih berhati-hati dalam bertutur kata agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

“Namun demikian, Pak Prabowo harus lebih menjaga tutur katanya. Kejadian dengan melontarkan kata-kata yang tidak semestinya tidak boleh terulangi kembali. Seorang pemimpin itu harus mampu mengendalikan tutur katanya,” ujar Ace.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo meminta maaf soal ucapan ‘tampang Boyolali’ yang sempat dilontarkan dalam pidato di Boyolali pada Selasa (30/10/2018).

Permintaan maaf disampaikan Prabowo melalui sebuah video yang di-posting oleh Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (6/11/2018).

“Jadi, dan ya. Tapi kalau saya, maksud saya tidak negatif. Tapi kalau ada yang merasa tersinggung, ya saya minta maaf, maksud saya tidak seperti itu,” kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan maksud dia menyebut ‘tampang Boyolali’ karena berempati atas kondisi rakyat Indonesia. Ketum Gerindra itu menyebut kesenjangan dan ketimpangan ekonomi makin terasa di Tanah Air.

Dan maksudnya bukan menghina, justru empati. Jadi kalau saya bicara tampang, tampang di Boyolali, tampang Boyolali, kalau di Brebes tampang Brebes. Itu kan selorohnya dalam arti empati saya, solidaritas saya dengan orang,” ucapnya.

Editor: Luki Herdian

Previous articleCukai Rokok Tak Jadi Naik, IHT: Keputusan Pemerintah Sudah Benar
Next articleIndonesia Pimpin Aksi Penanggulangan Zoonosis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here